jatimnow.com - Operator lapangan minyak ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) gelar lokakarya media 2023 bersama para jurnalis di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban.
Kegiatan lokakarya bertajuk 'Fotografi Microstock' itu dilangsungkan di Kota Surakarta Jawa Tengah mulai Rabu sampai Jumat (22-24/11/2023).
Dalam Kegiatan ini para jurnalis diberi pelatihan cara memaksimalkan fotografi mobile hingga cara menambah penghasilan dengan memanfaatkan situs microstock.
Baca juga: Forum Warga Banyuurip-Jambaran Kritik Pengelolaan CSR ExxonMobil
Communications and Media Relations Supervisor EMCL, Almaliki Ukay Sukaya Subqy mengatakan, bahwa dunia digital tentu sudah tidak asing lagi bagi para jurnalis, utamanya pada foto digital yang setiap hari menjadi rutinitas pekerjaan.
Namun, banyak yang belum mengetahui bahwa hasil karya foto tersebut dapat mendulang pundi-pundi rupiah bilamana dijual di internet melalui platform digital microstock.
"Dalam hal ini kami mengundang Fajrul Islam seorang konten kreator pegiat Microstockist Pro untuk membagi ilmu dan pengalamannya dalam memasarkan dan menjual hasil karyanya di internet. Selain itu, ada juga fotografer profesional Jiewa Vieri yang akan membagikan ilmunya tentang fotografi mudah dengan mobile photograpy berikut konsep foto layak jual hingga marketing fotografi,” ujar Malik.
Malik berharap melalui kegiatan lokakarya ini hasil karya foto dari para jurnalis yang biasanya hanya menumpuk di memory atau di server dapat dimanfaatkan lebih dengan memanfaatkan internet sehingga dapat menghasilkan cuan tambahan di luar profesinya.
“Ada banyak cara untuk mendapatkan cuan dengan memanfaatkan internet (dunia digital) salah satunya yang paling sederhana yakni menjual foto di situs mikrostok, semoga dengan adanya pelatihan dapat memberikan wawasan baru dan bermanfaat bagi teman-teman jurnalis di Bojonegoro dan Tuban," tutupnya.
Baca juga: EMCL Bersama Ademos Serahkan Progam Ayam Petelur di Desa Sukoharjo Bojonegoro
Sementara itu, microstockist pro Fajrul Islam menjelaskan ada banyak platform yang dapat digunakan untuk menjual hasil karya foto di situs microstock. Seperti Shutterstock, Adobe Stock, iStockphotos, Dreamstimes, Gettyimages dan lain sebagainya.
“Dengan bergabung menjadi kontributor microstock kita berpeluang mendapat penghasilan tambahan dari hobi fotografi,” terang Fajrul.
Adapun tipsnya, lanjut Fajrul, ada beberapa point yang harus di perhatikan untuk menjual foto melalui microstock. Yakni pastikan memilih foto dengan kualitas yang baik. Perhatikan pencahayaan, resolusi, komposisi, menambahkan deskripsi foto yang sesuai dan membuat pelanggan tertarik. Kemudian menggunakan key word yang banyak dicari.
"Untuk foto yang diunggah akan di sortir oleh platform, dan biasanya alasan yang umum digunakan untuk menolak foto karya kita, yakni foto yang noise, pencahayaan buruk, white balance tidak sesuai, komposisi yang tidak tepat, dan gambar buram. Koreksi itulah secara tidak langsung akan meningkat skill fotografi kita," Bebernya.
Baca juga: Menanti Matahari dengan Secangkir Kopi di Tepi Sawah Bojonegoro
Selanjutnya, Jiewa Vieri menambahkan saat ini seiring perkembangan teknologi cukup dengan menggunakan kamera smartphone (HP) sudah dapat menghasilkan gambar yang bagus.
"Yang penting dari mobile fotografi yakni memperhatikan komposisi, pencahayaan dan menentukan sudut atau engel foto, sehingga gambar yang dihasilkan dapat menarik dan indah dipandang," Ulasnya.
Selain belajar microstock dan fotografi para peserta lokakarya media juga diajak mengunjungi migas corner yang ada di Solo Technopark.