jatimnow.com - Menjelang Lebaran, perajin toples bambu di Kabupaten Tulungagung kewalahan memenuhi pesanan. Perajin bernama Kamirin, warga Kelurahan Tretek, Kecamatan Tulungagung, ini mengaku pesanan toples bambu mulai meningkat.
Tak hanya memenuhi permintaan lokal, karya toples bambu ini juga dipesan beberapa daerah luar.
Di tangan kreatif Kamirin, bambu menjelma menjadi kerajinan toples anyaman yang menawan. Beragam kerajinan anyaman bambu diproduksi di Galeri Kriya Crafirari miliknya, seperti toples, besek hantaran, rantang, hingga lampion.
Baca juga: 6 Ide Hampers Lebaran yang Unik dan Istimewa
Di antara semua produknya, toples anyaman bambu menjadi primadona, dengan pesanan mencapai 200 buah.
"Alhamdulillah, menjelang Ramadan ini permintaan toples anyaman bambu meningkat pesat," ujarnya, Senin (1/4/2024).
Baca juga: Jatim Park Group Bukber Bareng Anak-anak LKSA Kota Batu
Stoples anyaman bambu buatan Kamirin dibanderol mulai harga Rp35 ribu per buah. Peminatnya pun tak hanya berasal dari Tulungagung, tapi juga dari Blitar dan kota-kota di sekitarnya. Untuk memenuhi tingginya permintaan, Kamirin dibantu oleh 20 orang rekannya. Dalam tiga hari, mereka mampu memproduksi 50 buah toples anyaman bambu.
"Bambu jenis apus menjadi bahan utama kerajinan anyaman saya," tutur lulusan Sekolah Menengah Industri Kerajinan (SMIK) Pacitan.
Baca juga: Surabaya Tak Ada Tradisi Nikah Malam Songo, Begini Penjelasan Kemenag
Karya kerajinan Kamirin ini banyak dilirik oleh sejumlah toko oleh-oleh karena memiliki konsep dan design yang unik. Animo konsumen untuk memesan stoples bambu pun cukup tinggi, namun pihaknya sengaja melakukan pembatasan orderan. Hal itu dilakukan demi menjaga kepuasan konsumen.
"Jangan sampai orderan membludak, tapi tidak bisa menyelesaikan. Lebih baik sesuai dengan kapasitas saja," pungkasnya.