jatimnow.com - 273 siswa SDN Taddan 2 tak masuk di hari pertama sekolah. Diduga, wali murid melarang anaknya sekolah karena mereka meminta agar kepala sekolah di tempat itu diganti oleh orang lain.
Hal itu diungkap oleh salah satu wali murid, yakni Nining. Ia mengatakan, pihaknya bersama wali murid lain mengaku kecewa dengan kinerja kepala sekolah yang dinilai tak amanah.
Baca juga: Ponpes di Pagerwojo Sidoarjo Didemo, Sekdes Sebut 3 Masalah Bikin Warga Kesal
"Kami menuntut agar kepala sekolah diganti. Selama belum ada pergantian, kami tidak akan menyekolahkan anak kami kesana, " ujarnya, Senin (15/7/2024).
Ia mengatakan, kekecewaan muncul akibat kepala sekolah menggunakan uang tabungan siswa untuk bisnis pribadinya. Hal itu mengakibatkan uang tabungan senilai Rp494 juta tak dibayarkan sesuai jadwal.
Baca juga: Ponpes di Pagerwojo Sidoarjo Didemo, Diduga Lakukan Tindak Asusila ke Santriwati
"Selain terlambatnya pihak sekolah membayarkan uang tabungan, pihak sekolah juga tidak terbuka terkait pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terhadap komite, " imbuhnya.
Sehingga pihaknya khawatir, jika kepala sekolah tak diganti pengelolaan sekolah menjadi amburadul.
Baca juga: Diduga Selingkuh, Warga Margoagung Bojonegoro Tuntut Oknum Sekdes Mundur
Sementara itu, salah satu guru SDN Taddan 2 Sampang, Khairul Anam mengaku tak mengetahui alasan mogoknya ratusan siswa itu. Ia mengatakan, hingga siang hari tak ada satupun siswa yang datang ke sekolahnya.
"Kami tunggu dari pagi sampai siang ini, tidak ada satupun siswa yang datang. Kami juga tidak tau kenapa. Tidak hanya siswa lama, siswa baru juga tidak datang ke sekolah, " pungkasnya.