jatimnow.com - Hotel bintang lima baru akan berdiri di Kota Malang. Pemerintah daerah setempat berharap, keberadaan hotel ini nantinya dapat menyerap tenaga kerja hingga 500 orang.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) Kota Malang, Arif Tri Sastyawan pada Rabu (7/8/2024).
Arif mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menekan angka pengangguran dengan cara menciptakan peluang dan lapangan kerja baru.
Baca juga: Lulusan SMK Jatim Banyak Nganggur: Lukman - Gus Hans 1 Pemikiran, Emil Tak Terima
"Berbagai upaya telah dilakukan, di tahun 2023 kemarin, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Malang turun dari 7,66 persen menjadi 6,80 persen. Harapannya di tahun ini bisa di bawah 6 persen," kata Arif.
Lebih lanjut, dijelaskannya, bahwa pembangunan hotel tersebut saat ini masih berproses dalam penyelesaian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) di Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Tingkat Pengangguran di Jatim Turun 4,88 Persen
Selain itu, dari Pangkalan Udara (Lanud) Abdurrahman Saleh Malang juga sudah mengeluarkan izin mengenai Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), yaitu untuk ketinggian gedung maksimal 20 lantai.
"Dengan adanya penambahan hotel bintang lima ini akan menambah dan memantik iklim investasi di Kota Malang. Sehingga ke depan arus investasi akan lebih besar lagi," ungkapnya.
Baca juga: Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Batu Turun, Pj Wali Kota Dorong Perkuat Kompetensi SMK
Sebagai informasi, di Kota Malang saat ini terdapat tiga hotel bintang lima, yaitu Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Hotel Shalimar, dan Hotel Tugu, dan akan segera menyusul Hotel Tychi dan Hotel Novotel ini.
"Dengan bertambahnya hotel bintang lima tentu diharapkan akan meningkatkan jumlah kunjungan wisata," pungkasnya.