Pixel Codejatimnow.com

Tingkat Pengangguran di Jatim Turun 4,88 Persen

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ni'am Kurniawan
Tingkat Pengangguran Terbuka di Jatim mengalami penurunan.(dok.jatimnow.com)
Tingkat Pengangguran Terbuka di Jatim mengalami penurunan.(dok.jatimnow.com)

jatimnow.com - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Timur secara konsisten terus mengalami penurunan. Bahkan, angka TPT saat ini lebih rendah daripada TPT nasional.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang rilis 6 November 2023, TPT Jawa Timur pada Agustus 2023 berada di angka 4,88 persen atau 1,17 juta jiwa. Lebih rendah 0,61 persen poin dibandingkan TPT Agustus 2022, yaitu 5,49 persen atau sebanyak 1,26 juta jiwa.

Bahkan, penurunan year-on-year Jatim juga tinggi karena sebelumnya hanya turun 0,25 persen poin periode Agustus 2021 - Agustus 2022, tapi Agustus 2022 - Agustus 2023 turun 0,61 persen poin.

Atas capaian ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa syukurnya. Menurutnya, penurunan angka TPT ini menjadi salah satu pertanda perekonomian Jatim terus membaik.

"Alhamdulillah, penurunan TPT ini cukup signifikan. Tentunya ini berkat upaya kita bersama salah satunya dalam meningkatkan kualitas angkatan kerja sehingga angka TPT di Jatim terus menurun," kata Khofifah, dalam siaran resminya, Jumat (5/1/2024).

Baca juga:
UMP Jatim 2024 Naik 6,13 Persen

Khofifah menjelaskan, secara year-on-year, Jatim berhasil menurunkan TPT lebih banyak dari pada rata-rata nasional. Tercatat, TPT nasional pada Agustus 2023 sebesar 5,32 persen dan hanya turun 0,54 persen poin dibanding Agustus 2022.

Penurunan TPT di Jatim, ini melalui sejumlah upaya. Meski begitu, diakuinya masih banyak ruang untuk perbaikan yang diharapkan dapat dilakukan pada tahun 2024 ini.

Baca juga:
Duh... Laki-laki di Tulungagung Banyak yang Jadi Pengangguran

"Penurunan TPT ini akan selalu menjadi resolusi tahunan kami di pemerintahan. Target untuk 2024 ini tentu penurunan angka yang lebih signifikan lagi. Insya Allah bisa terwujud," katanya.

Ia percaya, Job Fair yang dilaksanakan di Surabaya dan beberapa UPT BLK di Jatim oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, maupun lewat peningkatan mutu pendidikan vokasi oleh Dinas Pendidikan Jatim.