jatimnow.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Jember menggandeng media untuk menangkal infomasi hoax di Pilkada serentak 2024.
Dalam lokakarya bersama awak media itu, Bawaslu Jember mendatangkan narasumber Advokat dan Konsultan Hukum Universitas partner of Brawijaya Law Firm, Yunizar Wahyu Tristanto di salah satu hotel Jember, Senin (30/9/2024).
"Loka karya ini sangat penting, Bawaslu bersama media menjalin kerjasama untuk mensukseskan Pilkada ini dan sebagai wadah dari Bawaslu," katanya.
Baca juga: Fraksi Gerindra DPR-RI Kaji KPU dan Bawaslu jadi Badan Adhoc, Demi Apa?
"Bawaslu menjaring media, untuk turut serta mengawasi pilkada. Karena Bawaslu sendiri tidak banyak memiliki rekanan di bawah atau lapangan untuk suksesnya Pilkada Jember," sambungnya.
Selain itu, dengan adanya teknologi canggih yang digunakan setiap orang, hampir semua infomasi kini bisa diakses dengan mudah. Sehingga informasi hoax bisa saja menyebar dengan cepat.
"Pengawasannya, meminimalisir terkait adanya berita hoax itu sendiri. Karena di era digital ini informasi tersebar sangat cepat dan tidak ada solusi menjaring itu. Dengan dibentengi berita dari nawak media, masyarakat bisa mendapatkan info yang jelas," ungkapnya.
Baca juga: Soal Pelanggaran Netralitas Panwascam, Bawaslu Jember Tunggu Perbaikan Laporan
Jadi menurut Yunizar, awak media bisa mengonfirmasi dan mengidentifikasi terkait perihal kebenaran infomasi.
Di samping itu, ia juga menyampaikan tentang pengawasan awak media di saat masa tenang. Dimana di momen itu biasanya digunakan untuk money politik
"Karena money politik terjadi diwaktu masa tenang. Masa tenang itu susah, karena kegiatan petugas dari malam sampai subuh," sebutnya.
Baca juga: Bawaslu Jember Dukung Sayembara Tangkap Pelaku Kecurangan
Namun demikian, dengan awak media menjadi bahan pertimbangan Bawaslu turut serta mengawasi pilkada ini.
"Kita sama-sama menjalin hubungan baik, antara Bawaslu dengan awak media. Untuk menjadi pendamping Bawaslu di lapangan," harapnya.