jatimnow.com - Komisioner Bawaslu Surabaya Muhammad Agil Akbar mengakui adanya hubungan istimewa dengan pelapor, atau korban dugaan kasus asusila (PSH).
Agil mengaku, dirinya dan PSH selaku anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) seringkali berkomunikasi melalui media sosial, baik via chat ataupun telepon.
Hubungan istimewa ini didasari karena pola komunikasi keduanya yang cukup janggal. Sebab, satu diantaranya sempat bicara check-in di hotel.
Baca juga: Keluar dari Sidang Etik DKPP, Komisioner Bawaslu Surabaya Riang Gembira
"Masuk di dalam kamar hotel, ada bukti chatnya dia, telepon dia ke saya,” ujar Agil, usai menjalani sidang etik dengan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Kantor KPU Jatim, Kamis (10/10/2024).
Bahkan, saat konflik keduanya telah viral. Agil mengakui jika PSH masih sempat menghubunginya pada Desember 2023.
Baca juga: Poster Pecat Predator Seksual Iringi Sidang Etik Komisioner Bawaslu Surabaya
"Pengadu mendalilkan November, Oktober, dia mengalami hal-hal itu. Lah kok Desember masih menghubungi saya, kan lucu. Fakta juga itu sudah tak sampaikan," jelas Agil.
Ditempat sama, Kuasa Hukum Muhammad Agil Akbar, Amru Azil juga membenarkan jika client-nya sempat memiliki hubungan istimewa dengan PSH.
Baca juga: Komisioner Bawaslu Yaqub Meninggal karena Sakit Tipes hingga Covid-19
Namun, karena Agil telah memiliki istri, hubungan Agil dan PSH ini tak bisa berlanjut ke ranah yang lebih serius. PSH pun diputus sepihak, akibatnya ia marah dan membuat viral kasus asusila tersebut.
"Yang dilaporkan (PSH) tidak terima kalau diputus (pacaran), akhirnya mengancam masalah pekerjaan pelapor," ucap Amru.