jatimnow.com - RSUD Moh Zyn Sampang mendirikan tenda darurat untuk menangani pasien. Sebab, ruangan di rumah sakit itu telah overload akibat banyaknya pasien yang ditangani.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSMZ Sampang dr. Bhakti Setyo mengatakan peningkatan pasien itu disebabkan banyaknya warga yang terinfeksi demam berdarah dengue (DBD). Bahkan, dari awal Desember saja, jumlahnya mencapai 80 pasien.
"Pasien disini dari berbagai penyakit. Namun, memang peningkatan terjadi didominasi oleh penderita DBD,"ujarnya, Jumat (13/12).
Baca juga: Kasus DBD di Sampang 4 Bulan Tembus 260 Orang
Ia juga mengatakan, penambahan tenda darurat itu dilakukan sebagai langkah pelayanan rumah sakit untuk pasien. Sehingga, seluruh pasien yang berobat dapat dilayani dengan maksimal.
Baca juga: 41 Warga Donorojo Pacitan Terjangkit Demam Berdarah
"Jadi pasien-pasien yang ada di tenda ini merupakan pasien yang memiliki penyakit tidak menular. Namun meskipun di tenda, kami pastikan pelayanannya sama dan maksimal,"imbuhnya.
Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Penyakit Menular Dinkes Sampang, Syamsul Hidayat mengatakan total kasus DBD di tahun 2024, jumlahnya sangat tinggi. Bahkan hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Baca juga: Pasien DBD Meninggal di Tulungagung Tembus 10 Orang, Ini Dalih Dinkes
"Tahun 2023 itu jumlah kasusnya 285 orang. Namun tahun ini sangat naik, yakni sampai 510 kasus dari Januari sampai awal Desember ini,"jelasnya.
Ia mengatakan, dari kasus DBD saat ini mayoritas penderitanya masih berusia 5 tahun hingga 15 tahun. Menurutnya, di musim hujan banyak genangan air yang menjadi sarang nyamuk. Sehingga ia mengimbau agar masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat.