jatimnow.com - Hingga Februari ini, 4 pasien anak Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tulungagung meninggal dunia. Angka kasus kematian DBD dinilai cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Pihak Dinas Kesehatan setempat telah melakukan penyelidikan epidemiologi pasca-ditemukannya kasus kematian ini. Mereka juga melakukan foging di sekolah maupun rumah pasien.
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Tulungagung, Desi Lusiana Wardani mengatakan total angka kasus DBD sejak bulan Januari hingga pertengahan Februari ini mencapai 198 kasus.
Dari jumlah tersebut, 4 pasien anak meninggal dunia. Pasien yang meninggal ini berasal dari 3 kecamatan, yakni Pakel, Sumbergempol dan Kedungwaru.
"Angka kematian ini dirasa cukup besar mengingat kita masih berada di awal tahun," ujarnya, Jumat (21/02/2025).
Secara jumlah, kasus terjadi penurunan dibanding tahun sebelumnya di periode yang sama. Namun angka kematiannya cenderung meningkat. Selama tahun 2024 lalu, terdapat 17 kasus kematian karena penyakit DBD.
Baca juga:
102 Warga Lamongan Terjangkit Demam Berdarah, Didominasi Anak-anak
"Kalau melihat data di dua bulan pertama tahun 2025 sudah 4 kasus kematian. Ini ada potensi bertambah, ya kita berharap ini berhenti di sini, " tuturnya.
Pihak Dinas Kesehatan sendiri terus menggencarkan sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) ke masyarakat. Cara ini dinilai sangat ampuh untuk menekan angka kasus DBD.
Hal tersebut terbukti di tahun lalu saat pemerintah secara masif menggencarkan kegiatan PSN setiap hari Jumat. Pascakegiatan tersebut, pertumbuhan angka kasus menurun hingga 75 persen.
Baca juga:
20 Warga Terjangkit DB, Pemdes Bancar Ponorogo Lakukan Fogging Selama Sepekan
"Yang paling efektif menekan angka kasus ya melalui PSN, ini sudah terbukti di tahun lalu," pungkasnya.
Reporter : Bramanta Pamungkas
Capt : Petugas saat melakukan foging di sebuah sekolah di Tulungagung
URL : https://jatimnow.com/baca-75546-4-pasien-anak-dbd-di-tulungagung-meninggal-dunia-pada-awal-2025