jatimnow.com – Vicky Mahardika, Atlet paralayang asal Kota Batu yang menjadi korban selamat dari reruntuhan Hotel Roa–Roa menceritakan detik-detik gempa yang mengguncang Kota Palu Jum'at (28/9/2018) lalu.
Bahkan, ia menduga masih banyak korban jiwa yang terjebak di tangga darurat, tepatnya di lantai tiga Hotel Roa-Roa sebelum hotel runtuh.
"Kemungkinan banyak yang terjebak di sana (tangga darurat). Keadaannya gelap karena listrik padam sebelum akhirnya tertimbun bangunan," jelas Vicky saat ditemui di rumahnya Jalan Cemara Pinus, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Rabu (3/10/2018).
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Malang Luncurkan Pusdiklat Kebencanaan bidang Kesehatan
Ia juga menduga satu rekannya sesama atlet paralayang asal Kota Batu Fahmi Raddo juga terjebak di tangga darurat tersebut.
"Mas Fahmi lari sama saya di tangga darurat sebelum hotel runtuh," ungkapnya.
Baca juga: 4 Jam Terkubur di Hotel, Ini Cerita Atlet Paralayang yang Selamat
Vicky sendiri dapat selamat usai tertimbun 4 jam bangunan Hotel Roa-Roa dengan tinggi 8 lantai tersebut.
Baca juga: Ini Penjelasan BMKG soal Gempa di Perairan Tuban
"Setelah selamat, saya dibawa ke pengungsian, tapi karena di pengungsian kondisinya berantakan, dibawa lagi ke hotel. Akhirnya dibawa ke Makassar untuk menjalani perawatan medis," terangnya.
Saat ini, ia hanya berharap teman sekamarnya itu (Fahmi Raddo) bisa segera ditemukan.
"Semoga Mas Fahmi bisa segera ditemukan. Kita terus saling berkomunikasi dengan keluarga (keluarga atlet paralayang) lainnya," ucap pemuda 18 tahun ini.
Baca juga: Potensi Gempa Susulan, BMKG Tuban Imbau Warga Jauhi Bangunan Gedung
Ia juga mendoakan semua korban gempa untuk diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapi bencana ini.
"Semoga diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapinya," pungkasnya.