jatimnow.com - Peminat keterampilan menyeduh dan meracik kopi di Sampang cukup tinggi. Terbukti, kegiatan festival kopi makin marak digelar dan menarik banyak peminat.
Seperti lomba seduh kopi yang digelar di Cafe Asemmoh Kopi di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang ini. Lomba seduh kopi ini menggunakan dengan metode manual brewing menggunakan alat origami dan SD1.
Ketua Panitia, Joko Iswahyudi mengatakan, peralatan tersebut dipakai agar lebih mengasah skill para barista. Sehingga tidak monoton hanya menggunakan V60 seperti yang biasa dipakai pada umumnya.
Baca juga: Pria Paruh Baya di Sampang Dibunuh Janda Selingkuhannya
Meski lokasinya yang terbilang cukup jauh, namun antusiasme pegiat kopi sangat luar biasa. Hal ini nampak dari jumlah kehadiran penggemar kopi dan peserta yang mengikuti lomba ini.
"Banyak sekali pesertanya, ada 45 peserta. Mayoritas dari luar Madura hampir 60 persennya. Sisanya dari 4 kabupaten di Madura," ujarnya, Kamis (13/2/2025).
Bahkan saking membludaknya peminat acara lomba ini, panitia harus menolak sejumlah peserta. Sebab, kuota yang disediakan telah penuh.
Baca juga: Jamaah Kajian Ustazah Halimah Alaydrus di Sampang Meninggal Dunia
"Peminatnya sangat banyak, apalagi jurinya ini kelas nasional," imbuhnya.
Sejumlah juri yang diundang dalam lomba itu, di antaranya Titik Rachma dari Bangkalan, selaku head judge dan sekaligus penasihat dari komunitas kopi Pantura, Hogi Sulhan dari Loka Kopi Pamekasan, Ucang dari Nirwana Pamekasan, Yusril dari Blink Sumenep. Bahkan juga ada satu juri tamu, yakni Ade Agung dari Sidoarjo.
"Untuk pemenangnya, juara 1 Alan dari Surabaya, lalu Arif Wahyudi dari Surabaya sebagai Juara 2. Sementara untuk Juara 3 diraih Husnul Holik dari Bangkalan," ungkapnya.
Baca juga: 4 Fakta Pembunuhan Pria di Sampang, Korban Sempat Minta Anak Lari Cari Bantuan
Acara makin meriah adanya Bar Take Over dari Yasmin Syrup dan DBD Powder. Bahkan peserta pun diperbolehkan menyeduh kopi sepuasnya secara gratis.
"Semoga acara semacam ini makin sering digelar di Madura agar bisa memunculkan potensi pegiat kopi yang ada di Madura," pungkasnya.