jatimnow.com - 17 desa di Tanggulangin terendam banjir akibat curah hujan tinggi yang mengguyur Sidoarjo dalam beberapa hari terakhir. Tinggi air mencapai 60 hingga 70 sentimeter di beberapa titik.
Camat Tanggulangin, Sabrino Mariano mengatakan bahwa banjir ini dipicu oleh hujan deras yang terus mengguyur wilayah Sidoarjo. Ditambah limpahan air dari kawasan barat.
"Banjir ini merupakan dampak dari curah hujan yang tinggi serta kiriman air dari wilayah lain. Beberapa desa di bagian timur Tanggulangin terdampak cukup parah," ucapnya kepada jatimnow.com, Senin (3/3/2025).
Baca juga: Pj Gubernur Jatim Sidak Sungai Kedung Peluk Candi Sidoarjo, Ini Temuannya
Ia melanjutkan, desa yang mengalami dampak paling parah di antaranya adalah Gempolsari, Kedungbanteng, Banjarasri, Kalidawir, dan Banjarpanji. Sejumlah warga mengaku kesulitan beraktivitas akibat banjir yang telah berlangsung lebih dari sepekan.
"Banjir ini sebetulnya sudah lama mulai bulan Januari, namun banjir sempat surut, kemudian diawal bulan Maret kembali banjir. Kami sebelumnya sudah pernah memberikan bantuan sembako dan obat-obatan," jelasnya.
Sementara itu Ketua BPD Gempolsari, Khusnul Kharim, mengatakan hampir seluruh wilayah desa terendam banjir dengan dampak yang cukup luas. Banjir juga menyebabkan akses jalan terganggu, bahkan kendaraan bermotor banyak yang mogok akibat terendam air.
Baca juga: Komunitas Perempuan Sidoarjo Bantu Warga Pepelegi Bersih-bersih Bekas Banjir
"Ada empat RW yang terdampak, mencakup lebih dari 500 keluarga. Selain berasal dari luapan sungai, kami menduga ada rembesan dari tanggul lumpur yang memperparah kondisi," terangnya.
Hingga saat ini menurut Khusnul warga masih bertahan di rumah masing-masing, termasuk lansia, karena belum adanya posko pengungsian maupun bantuan dari pemerintah daerah.
"Belum ada bantuan dari pemkab, baik itu posko pengungsian, layanan kesehatan, maupun logistik seperti makanan dan air bersih. Kami berharap ada perhatian lebih terhadap kondisi warga yang kesulitan," imbuh Khusnul.
Baca juga: DPRD Jatim Desak Pemprov Turut Tangani Banjir Surabaya-Sidoarjo
"Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi banjir dan memberikan bantuan yang dibutuhkan, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak," ujarnya.
Warga Dusun Polo Gunting RT 15, RW 4 Desa Gempol Sari, Muslimah (53) mengaku bahwa banjir ini sejak seminggu lalu, ini merupakan banjir yang terparah. Dirinya berharap mendapatkan bantuan sembako, dan air bersih.
"Sudah seminggu rumah saya terendam, jadi aktivitas sangat terbatas. Untungnya kasur masih bisa diselamatkan dengan dipan. banyak warga yang mengunsi di familinya," pungkasnya.