jatimnow.com - Menghadapi momentum pemilu 2019, TNI- Polri terus melakukan upaya penciptaan situasi yang aman dan kondusif. Namun, untuk memastikan kabar hoax (kabar bohong) tidak merajalela, polisi pun mensiagakan pasukan cyber atau cyber troops.
"Saya meminta kepada netizen untuk memberikan informasi yang mendidik di media sosial," kata Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Alfian Nurrizal, Senin (8/10/2018).
Alfian juga mengatakan, untuk mengawasi perkembangan berita hoax di media sosial pihaknya juga sudah menyiapkan penangkalannya melalui tim cyber troops. "Sehingga tidak ada informasi di medsos yang mengandung hoax," ujarnya.
Baca juga: Hoax Pencairan Bansos PKH Disebar via Telegram, Waspada Modus Penipuan!
Selain itu pihaknya akan memberikan sosialisasi kepada netizen untuk bisa melakukan hal positif dalam dunia maya.
Namun jika masih ada netizen yang melanggar aturan dengan memberikan hal-hal negatif baik yang bersifat SARA, ujaran kebencian, berita hoax secara provokatif, maka Alfian mengaku tidak segan- segan memberikan sanksi tegas sesuai dengan undang- undang ITE.
Baca juga: Polres Jember Tangkap Pria Pemilik 17 Akun Medsos Penyebar Ujaran Kebencian
"Kami akan tindak sesuai dengan aturan perundangan undangan," jelasnya.
Sementara itu, Dandim 0820 Letkol Kav Depri Rio Saransi, mengatakan, pihaknya juga bersinergi dengan Polri dalam menciptakan pemilu legislatif dan presiden 2019 secara aman dan kondusif salah satunya dengan melakukan penangkalan berita hoax.
Baca juga: DPRD Jatim Ajak Mahasiswa Tangkal Hoax Pilkada 2024
"Sebab berita hoax serta ujaran kebencian jika dibiarkan bisa menimbulkan perpecahan keutuhan NKRI," katanya.