jatimnow.com - Bupati Jember Muhammad Fawait sangat serius menangani persoalan stunting, bahkan ia meminta Nahdlatul Ulama (NU) maupun Organisasi Masyarakat (Ormas) mendirikan fasilitas kesehatan atau klinik tiap-tiap kecamatan.
"Karena Jember saya pikir, dengan angka kematian bayi dan ibu, stunting dan lain sebagainya, indikator kesehatan, Jember masih butuh banyak fasilitas kesehatan," ungkapnya, Kamis (5/6/2025).
"Namun tentu, supaya semangat kerakyatan, bagi orang pesantren semangat keummatan maka klinik bisa dimiliki atau dikelola oleh organisasi seperti NU," sambungnya.
Baca juga: Resmikan Klinik NU, Bupati Jember Gus Fawait Dorong Kerjasama BPJS
Selain pemberian makanan kepada ibu hamil dan bayi, persoalan pelayanan juga sangat berpengaruh terhadap penanganan stunting.
Adanya saran dari bupati itu, Komisaris PT Husada Bintang Sembilan Kh Abdullah Syamsul Arifin menyampaikan, saran itu sangat baik untuk dilakukan.
Baca juga: Bupati Jember Gus Fawait Akan Evaluasi Pegawai Setelah 100 Hari Kerja
"Alangkah baiknya jika (faskes) itu dimiliki organisasi yang pada ujungnya akan terjadi hikmah atau pemanfaatan lebih luas. Dari pada dimiliki pribadi, yang punya uang lebih dahulu," ujarnya.
Namun demikian, Gus Aab masih akan berproses perbaikan dan pengembangan untuk Klinik hingga menjadi rumah sakit hingga bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Baca juga: Reaktivasi Alun-Alun Jember, Strategi Kemas Kearifan Lokal
"Dari dukungan Gus Bupati, agar klinik tiap-tiap kecamatan. Kalau di klinik (NU) baik, tentu berpengaruh ke tempat lain," akunya.
Ke depan, persoalan izin klinik akan dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Jember, bagi siapa yang akan mndirikan klinik akan dipermudah.