jatimnow.com - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Ponorogo menjelaskan teknik perbaikan jalan sawur pasir (menyebar pasir) yang menuai kotraversi karena dinilai membahayakan pengendara.
Kepala DPU Ponorogo, Jamus Kunto menjelaskan, pemeliharaan jalan dengan cara manual sawur pasir dipilih menyesuaikan tingkat kerusakan jalan. Menurutnya, kerusakan di Jalan Sultan Agung tersebut tidak rusak parah.
"Hanya retak, itupun istilahnya retak serambut. Maka teknik pemeliharaan itu (Sawur Pasir) yang kami terapkan," katanya.
Penerapan teknik sawur pasir atau memberi pasir pada retakan jalan ini, lanjut Jamus, juga menyesuaikan dengan anggaran keuangan yang ada. Ia menjelaskan, pada Anggaran Pengeluaran Belanja Daerah-Perubahan (APBD-P) tahun ini hanya sebesar Rp 1 M. Dan APBD induk 2018 dianggarkan Rp 10 M.
Ia membeberkan, pemeliharaan jalan sepanjang 1,5 kilometer di Jalan Sultan Agung membutuhkan anggaran Rp 150 juta. Anggaran itu terbilang murah jika dibanding dengan pemeliharaan jalan berupa cold mix yang dapat mencapai beberapa kali lipat dengan volume pekerjaan yang sama.
"Kita harus ratakan anggaran pemeliharaan tersebut untuk seluruh jalan kabupaten yang masuk dalam klasifikasi pemeliharaan," ungkapnya.
Pihaknya memastikan pasir di jalan tersebut hilang dalam waktu lima hari. Pun pihaknya bakal membersihkan pasir secara berkala. Sehingga resiko terjadinya kecelakaan dan polusi udara di jalan tersebut dapat diminimalisir.
"Kalau cara manual tersebut memang harus pakai pasir. Karena pasir berfungsi agar masuk ke pori-pori permukaan jalan," pungkasnya.
Perbaikan Jalan Sultan Agung yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pemkab Ponorogo mendapat sorotan dan viral di media sosial. Sebab, perbaikan itu menggunakan teknik manual sawur pasir atau menaburi jalan dengan pasir.
Gelombang protes itu terus bergulir di grup Facebook Info Cegatan Wilayah Ponorogo (ICWP). Sebagian besar nitizen memprotes perbaikan jalan itu, karena sudah banyak memakan korban terpeleset.
Ini Penjelasan DPU Ponorogo Soal Perbaikan Jalan dengan 'Sawur Pasir'
Rabu, 10 Okt 2018 13:55 WIB
Reporter :
Mita Kusuma
Mita Kusuma
Berita Ponorogo
Ngalap Berkah, Warga Kepatihan Ponorogo Rebutan Tumpeng Porak
Oknum Perangkat Desa jadi Tersangka Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo
Kades Purworejo Ponorogo Daftar Bacabup Lewat PKB
14 Tersangka Balon Udara Meledak di Ponorogo Terancam Penjara 15 Tahun
SMPN 1 Balong Ponorogo Gelar Salat Gaib untuk Korban Balon Udara Meledak
Berita Terbaru
Mas Dhito Dorong BPC HIPMI Kediri Buka Lowongan Kerja dan Regenerasi Petani
Jangan Sepelekan Cantengan, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya
Pameran Tunggal di Surabaya, Alin Sajikan Karya Foto Pinhole Hingga Smartphone
Pranotocoro Manten Jawa di Kediri Banting Stir jadi Pengusaha Blangkon, Begini Kisahnya
Mas Dhito Gandeng PSPK Tingkatkan Ekosistem Pendidikan di Kabupaten Kediri
Tretan JatimNow
Sosok Irjen Pol Imam Sugianto, Mantan Ajudan Presiden Berjiwa Sosial Tinggi
Titik Indrawati Sukses Berbisnis karena Ingin Angkat Derajat Keluarga
Kisah Nadya Andini, Mahasiswa Tunarungu ITS Lulus Cumlaude
Duo Kembar At Thobib dari Gresik Sukses Lolos SNBP Unair
Terpopuler
#1
Jangan Sepelekan Cantengan, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya
#2
Pj Ketua PWNU Jatim Serukan Pilkada Damai, Tegaskan NU Netral
#3
Pelaku Teror 10 Tahun pada Gadis di Surabaya Ditangkap Polisi
#4
Pilgub Jatim 2024, PPP Rekom Khofifah-Emil sebagai Cagub dan Cawagub
#5