Kelulusan Tes Pegawai Rendah, BKD Ponorogo Usulkan Sistem Rangking

Jumat, 09 Nov 2018 13:10 WIB
Reporter :
Erwin Yohanes, Mita Kusuma
Kepala BKD Pemkab Ponorogo, Winarko Arif

jatimnow.com - Tingkat kelulusan tes kompetensi dasar (TKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau sekarang dikenal dengan Calon Aparatur Negeri Sipil (CASN) di Ponorogo terbilang rendah. Dari ribuan yang ikut tes, hanya ratusan yang lulus passing grade.

"Hanya 5 persen saja yang lulus TKD. Itu sangat rendah sekali. Jauh dari harapan," kata Kepala BKD Pemkab Ponorogo, Winarko Arif kepada jatimnow.com, Jumat (9/11/2018).

Ia menjelaskan, saat ini sudah melakukan beberapa langkah. Yakni, melayangkan surat ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Baca juga: Wahyu Rianto Menginspirasi Hari Terakhir Seleksi CPNS Kemenkumham Jatim

"Usulan kami pada sistem rangking saja lah. Daripada formasi tidak terisi," ujar Wins--sapaan akrab--Winarko Arif.

Jumlah ranking yang diambil adalah tiga kali jumlah formasi yang dibutuhkan. Selanjutnya, yang memenuhi ranking tersebut bisa mengikuti ujian tes kompetensi bidang (TKB).

"Tapi, ini masih proses mengusulkan jadi belum bisa diumumkan karena nanti keputusan ada di pusat (KemenPAN-RB),’’ tutur Wins.

Namun demikian, dia menjelaskan pada dasarnya surat tersebut berisi laporan dari panitia seleksi daerah (panselda) CPNS terkait pelaksanaan ujian SKD.

Baca juga: 1.190 Pendaftar CPNS Ponorogo Gagal karena Kesalahan Sepele

Tapi, selain itu surat tersebut juga berisi laporan hasil ujian TKD. Yang menyinggung jumlah peserta lolos. Juga laporan data formasi yang terisi maupun kosong. Mereka berharap surat tersebut jadi referensi bagi Menpan-RB.

\

Menurut Wins, hal tersebut akan berdampak pada kekosongan formasi yang disediakan. Sebelumnya pemkab membuka lowongan untuk 356 formasi.

Namun, kemungkinan formasi terisi hanya 5 persen. Artinya, mayoritas formasi yang dibuka oleh pemkab terancam kosong. "Itu diluar 16 formasi CPNS yang kosong karena tidak ada pendaftarnya,’’ ujarnya.

Fenomena ini semakin menguatkan indikasi bahwa passing grade terlalu tinggi. Wins menolak bila disebut kompetensi peserta yang kurang.

Baca juga: Perpanjangan Pendaftaran CPNS, BKPSDM Ponorogo: Jangan Tunda Submit

Menurutnya, jika hanya terjadi pada satu-dua daerah saja masih mungkin karena peserta kurang kompeten.

Sayangnya, hampir disetiap daerah yang menggelar tes TKD juga mengalami hal serupa. ‘’Jadi, ini skalanya bukan daerah lagi. Tapi, nasional,’’ katanya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Ponorogo

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler