jatimnow.com - Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur Abdullah Muhdi mendorong Badan Kepegawaian Nasional (BKN) maupun daerah mempertimbangkan adanya jalur afirmasi keahlian khusus ketika melakukan perekrutan Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau pun PPPK.
Politisi PKB ini mengatakan, jalur keahlian khusus penting untuk mempercepat perekrutan PNS dengan SDM yang lebih profesional dan kompeten dalam bidangnya.
"Banyak dari masyarakat kita yang berprestasi. Juara di luar negeri, entah itu dari keahlian agama/tilawah, riset, juara digital, robotik dan atlet lain-lain. Eman-eman jika orang-orang cerdas ini tidak direkrut untuk mengisi ruang PNS. Mereka yang berprestasi pasti akan profesional dan kompeten jika dijadikan PNS," kata Muhdi, Jumat (7/2/2025).
Kendati seseorang memiliki prestasi, lanjut Muhdi, tetap harus mengikuti tahapan-tahapan perekrutan PNS. Namun mereka sudah memiliki poin plus dibandingkan pelamar yang tidak memiliki prestasi, hanya sekadar wawasan dan siap ujian tes CPNS.
"Tetap harus mengikuti tahapan yang ada. Namun jika sudah memiliki prestasi Khusus, harus mendapatkan atensi lebih dari pada yang lain," ujarnya.
Baca juga:
BK DPRD Kaltim Kunjungi Indrapura, Bahas Kode Etik dan Penguatan Legislatif
Legislator dapil Nganjuk-Madiun ini mengatakan, pemilihan formasi bagi pelamar yang memiliki prestasi harus sesuai dengan bakat yang dimiliki.
"Jadi tidak melenceng dari pakemnya. Jika itu dilakukan maka akan tercipta birokrasi yang ideal. Kebijakan akan berjalan baik karena diisi oleh orang-orang yang berkopeten," kata dia.
Baca juga:
DPRD Jatim Ungkap 3 Kendala BPBD Kabupaten/Kota saat Tangani Bencana
Muhdi menuturkan, perekrutan PNS dengan jalur afirmasi keahlian ini sudah dilakukan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ratusan atlet berprestasi diangkat menjadi PNS.
"Cara ini bisa juga dikloning oleh intansi lain agar tidak menyia-nyiakan SDM berprestasi," pungkasnya.