jatimnow.com - Dianggap terlalu berisiko, buaya yang muncul di aliran Sungai Bengawan Solo diputuskan untuk tidak ditangkap. Hal ini disampaikan oleh Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Eko Susanto.
Eko mengatakan bahwa upaya penangkapan terhadap buaya-buaya tersebut cukup beresiko. Selain medan luas, kedalaman air sungai juga menjadi kendala.
"Buaya-buaya tersebut posisinya ada di tengah-tengah sungai tidak pernah ke pinggir. Dan kita ikuti dari KSDA (Konservasi Sumber Daya Alam) untuk tidak mengusiknya karena itu membahayakan," ujar Eko Susanto melalui sambungan telepon kepada jatimnow.com, Sabtu (17/11/2018).
Eko mengaku, setelah melalui beberapa pertimbangan, pihaknya bersama tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah II Jawa Timur tak akan menangkap buaya dan akan membiarkan buaya itu berada di Sungai Bengawan Solo.
"Kita akan kesulitan kalau menangkap buaya-buaya tersebut karena lokasi dan kondisi medannya yang berair dalam. Terlebih buayanya bukan cuma satu," terangnya.
Meski tak ditangkap, Eko mengaku BPBD Kabupaten Bojonegoro tetap akan mengamati pergerakan buaya-buaya yang pertama kali ditemukan muncul di antara Desa Kalisari dan Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro tersebut.
"Kita amati sementara ini, mereka (buaya) tidak pernah ke pinggir sungai. Hanya di tengah," pungkasnya.
Buaya di Bengawan Solo Diputuskan Tidak Ditangkap, Mengapa?
Sabtu, 17 Nov 2018 16:30 WIB
Reporter :
Avirista Midaada
Avirista Midaada
Berita Bojonegoro
Hasil Liga 3 Nasional Grup M: PSIW dan Persic Imbang, Persibo Bojonegoro Menang
Warga Bojonegoro Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
Polres Bojonegoro Gelar Nobar Semifinal Timnas Indonesia, Ada Doorprizenya lho!
Pulang Kampung saat Lebaran, Banyak Istri di Bojonegoro Justru Gugat Cerai Suami
1.543 CJH Bojonegoro Berangkat ke Tanah Suci Mulai 11 Mei
Berita Terbaru
Imigrasi Kediri Deportasi WNA asal Pakistan
Puluhan Peserta UTBK di Universitas Brawijaya Malang Tidak Hadir, Ini Sebabnya
Mengenal Tahta Mataram Sidoarjo, Bukan Bela Diri Biasa
Kota Kediri Catat Inflasi Terendah di Jatim, Beras-Telur Ayam jadi Penghambat
Komisi E DPRD Jatim Serukan Peningkatan Kualitas Sekolah Swasta
Tretan JatimNow
Titik Indrawati Sukses Berbisnis karena Ingin Angkat Derajat Keluarga
Kisah Nadya Andini, Mahasiswa Tunarungu ITS Lulus Cumlaude
Duo Kembar At Thobib dari Gresik Sukses Lolos SNBP Unair
Vinanda Prameswati, Sosok Milenial yang Diusung Golkar di Pilwali Kediri 2024
Terpopuler
#1
Mengenal Tahta Mataram Sidoarjo, Bukan Bela Diri Biasa
#2
Hasil Penetapan Suara KPU Trenggalek: 2 Partai Ini Bisa Usung Calon Pilkada
#3
Sah! Kepala Desa Bisa Menjabat 16 Tahun, Simak 12 Syaratnya
#4
Tersangka Korupsi Gus Muhdlor Mangkir Tanpa Alasan di Pemanggilan Kedua KPK
#5