jatimnow.com - Hujan deras yang melanda kawasan lereng pegunungan Ijen, juga berakibat terhadap sejumlah saluran irigasi di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS).
Seperti hujan yang terjadi pada Kamis (15/3/2018) sekira pukul 12.00-15.00 Wib yang mengakibatkan daerah hilir di Kelurahan Lateng, Banyuwangi, mampet
Kepala Desa Tamansari Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi, Rizal Saputra mengatakan akibat banjir bandang yang terjadi Kamis (15/3/2018) lalu, sejumlah saluran irigasi persawahan di beberapa Dusun Krajan mampet. Namun, ia mengaku dampak secara langsung tidak ada.
Baca juga: Kemenpar Dorong Penerbangan Rute China - Banyuwangi
"Derasnya hujan itu ada beberapa tempat yang harus disiasati saluran irigasinya, seperti di daerah Blimbingsari karena limpahan dari 3 dusun, salah satunya di Dusun Krajan akibat pertemuan dari 5 DAS," terang Rizal kepada jatimnow.com, Kamis (22/3/2018).
Oleh karena itu, ia berharap lahan yang berada di daerah pegunungan lereng Ijen dijadikan mitigasi, baik oleh perhutani maupun penanaman bawang putih yang dilakukan PT Perkebunan Lidjen.
"Ada mitigasi jangka pendek dan jangka panjang, baik penanaman oleh perhutani maupun oleh PT Perkebunan Lidjen. Hal ini untuk mengantisipasi dampak yang akan ditimbulkan nantinya," kata dia.
Baca juga: Ijen Resmi Jadi Unesco Global Geopark, Wisata Banyuwangi Siap Go Internasional
Harapan itu penting mengingat daerah pegunungan lereng Ijen merupakan daerah penyangga hujan yang ada di kawasan hulu.
Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya banjir bandang seperti yang terjadi pada Bulan Desember 2017 lalu.
"Manajemen lahan juga diatur, jangan sampai ada bukaan lahan hutan ketika menjelang musim hujan," ujar Rizal.
Baca juga: Dewan UGG Resmi Usulkan Pengesahan Ijen sebagai Unesco Global Geopark
Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Arif Ardianto