Pixel Codejatimnow.com

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Bawang Merah Merangkak Naik

Petani bawang merah Pacet memanen tanamannya. Jelang natal dan tahun baru, stok bawang merah menipis hingga sebabkan harga naik.
Petani bawang merah Pacet memanen tanamannya. Jelang natal dan tahun baru, stok bawang merah menipis hingga sebabkan harga naik.

jatimnow.com - Menjelang Natal dan Tahun Baru, harga bawang merah di pasar tradisional Kabupaten Mojokerto mulai merangkak naik. Saat ini, harga bawang merah di tingkat pengecer menyentuh harga Rp 25 ribu dari harga sebelumnya Rp 16 hingga Rp 17 ribu.

Hal itu diungkapkan Maulana, salah satu pedagang bumbu dapur di Pasar Raya Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Menurutnya, harga bawang merah mulai merangkak naik sejak awal Desember ini.

"Sekarang sekitar Rp 24 hingga Rp 25 ribu. Kita ambil dari pengepul saja dapat harga Rp 19 ribu per kilogramnya," katanya, Rabu (12/12/2018).

Maulana menilai, kenaikan harga bawang merah dan sejumlah bumbu dapur menjelang natal dan tahun baru adalah fenomena yang wajar. Bahkan, saat ini stok bawang merah di pasar mulai menipis sehingga harga mulai mahal.

"Kalau barang banyak, otomatis harganya murah. Kalau barangnya sedikit seperti saat ini ya wajar harganya naik," tuturnya.

Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 1 Bisa Jadi Contoh Caleg Lainnya

Terpisah, Danu, salah satu pengepul bawang merah di Dusun Sumberan, Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto mengatakan, saat ini stok bawang merah di kawasan Jawa Timur mulai menipis.

Untuk harga bawang merah di tingkat pengepul saat ini sekitar Rp 17 ribu. Sebelumnya, harga di tingkat pengepul Rp 13 ribu per kilogramnya.

"Sudah satu bulan stok di Pacet dan Jawa Timur mulai menipis. Kami ambil bawang merah dari daerah Demak, Jawa Tengah untuk dijual di Mojokerto," katanya.

Baca juga:
Sembako Naik, Warga Carok Massal di Bangkalan