Pixel Codejatimnow.com

Pemprov Jatim Siapkan Anak Muda Bersaing di Era Revolusi Industri 4.0

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Avirista Midaada
Gubernur Jawa Timur Soekarwo paparkan langkah peningkatan SDM di era industri 4.0.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo paparkan langkah peningkatan SDM di era industri 4.0.

jatimnow.com - Pemerintah terus berupaya untuk mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sistem vokasi dengan melakukan revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Bahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur Tengah berupaya tiga langkah untuk meningkatkan SDM supaya bisa bersaing di era industri 4.0.

"Pertama kita merubah komposisi sekolah umum ke SMK yang tadinya 31 persen sekolah SMK dan 69 persen SMU (Sekolah Menengah Umum), nantinya di tahun 2023 itu jadi 70 persen SMK dan 30 persen SMU," ujar Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian di Kota Malang, Kamis siang (13/12/2018).

Menurut Soekarwo, saat ini persentase jumlah komposisi SMK dan SMU di Jawa Timur berada di angka 63 persen dan 35 persen untuk SMU. Kedua, Pemprov Jawa Timur akan membuat SMK Mini untuk para lulusan sekolah dasar (SD) yang tidak memiliki skill untuk dibekali dengan cara pelatihan tambahan.

SMK mini ini nantinya menurut Soekarwo, akan ditempatkan di seluruh Jawa Timur khususnya di kawasan pondok pesantren (Ponpes), daerah terpencil, dan daerah khusus. "SMK mini untuk lulusan SD, kita berikan tambahan training karena untuk anak muda maka dinamakan SMK mini, nanti ada 270 SMK mini di Jawa Timur," lanjut pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini.

Dan ketiga, pihak Pemprov Jawa Timur tengah membuat program bernama go track, dimana setiap SMU dan MA (Madrasah Aliyah) akan mendapat tambahan ketrampilan. "Dari langkah ini, kami berharap anak muda Jawa Timur mampu bersaing dengan memiliki kemampuan skill di era revolusi industri 4.0," tukasnya.