Pixel Codejatimnow.com

Muhammadiyah Puji Inovasi dan Perkembangan Banyuwangi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti (kanan) dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat peresmian Masjid At-Taqwa di Kecamatan Rogojampi
Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti (kanan) dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat peresmian Masjid At-Taqwa di Kecamatan Rogojampi

jatimnow.com - Banyuwangi mendapat apresiasi dan pujian dari Muhammadiyah atas inovasi serta perkembangannya yang sangat pesat. Banyuwangi dinilai bisa merubah stigma dari daerah klenik menjadi wilayah yang modern dengan sederetan destinasi wisata.

Hal itu disampaikan Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Dr. Abdul Mu'ti saat menghadiri puncak peringatan Milad ke-106 Muhammadiyah di kompleks Masjid At-Taqwa, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Minggu (16/12/2018) malam.

Mu'ti mengapresiasi langkah pemerintah daerah Banyuwangi dalam mengembangkan kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu. "Dulu, Banyuwangi ini dikenal dengan daerah klenik, daerah santet. Tapi sekarang sudah berubah menjadi destinasi wisata dan beragam program inovatif lainnya," ungkap Mu'ti.

Dia berharap, Banyuwangi bisa terus tumbuh bersama masyarakatnya yang semakin sejahtera. "Semoga tambah maju. Wisatanya berkembang, sektor lain juga berkembang. Sehingga warga bisa semakin sejahtera," harapnya.

Selain itu, ia juga mengajak warga Muhammadiyah turut berkontribusi memajukan daerah. "Tema milad kali ini adalah ta'awun untuk negeri. Kita warga persyarikatan Muhammadiyah turut berkontribusi kepada negara, bersama-sama membangun republik ini," terangnya.

Karena, lanjut Mu'ti, Ta'awun merupakan bagian dari komitmen kebangsaan Muhammadiyah. Sebab amal usaha Muhammadiyah tidak hanya untuk Muhammadiyah, tapi untuk semua anak bangsa.

Baca juga:
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih atas kontribusi Muhammadiyah dalam pembangunan Banyuwangi, baik dalam sosial-kemasyarakatan, pendidikan maupun kesehatan.

"Tangan pemerintah sangat terbatas. Kontribusi dari masyarakat, terutama oleh Muhammadiyah, memberikan kontribusi yang sangat penting. Banyak sekolah, rumah sakit dan lainnya didirikan Muhammadiyah di Banyuwangi," ujar Anas.

Menurut Anas, ada seratus lebih lembaga pendidikan milik Muhammadiyah di Banyuwangi dengan belasan ribu pelajar yang menuntut ilmu di dalamnya. Juga ada rumah sakit yang terus melayani warga Banyuwangi.

Baca juga:
KKP Gelontor Dana Rp22 Miliar Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi

Sinergi yang dibangun antara Muhammadiyah dan pemerintah daerah selama ini, menurut Anas, perlu terus dijaga dan ditingkatkan.

Peringatan Milad ke-106 Muhammadiyah di Banyuwangi itu sendiri ditandai dengan peresmian Masjid At-Taqwa di Kecamatan Rogojampi. Selain itu, juga ada peresmian dan peletakan batu pertama 25 amal usaha Muhammadiyah di beberapa tempat di Banyuwangi.

Selain ribuan warga Muhammadiyah, peringatan tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh ormas Islam, antara lain dari Nahdlatul Ulama, LDII, dan Al-Irsyad.