Pixel Codejatimnow.com

Catat! Aturan Baru di Gunung Ijen, Pengunjung Wajib Tahu

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Wisatawan menikmati pemandangan Kawah Ijen/Foto: Dok. Budi Sugiharto/jatimnow.com
Wisatawan menikmati pemandangan Kawah Ijen/Foto: Dok. Budi Sugiharto/jatimnow.com

jatimnow.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur mengeluarkan kebijakan baru bagi wisatawan Gunung Ijen. Yakni, penutupan jalur pendakian setiap hari Jum'at pertama. Kebijakan ini diberlakukan mulai awal tahun 2019.

Hal itu, ditegaskan oleh Kepala BKSDA Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Sumpena, selaku pengelola kawasan yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Cagar Biosfer Dunia. Selain Taman Nasional (TN) Alas Purwo Banyuwangi.

"Penutupan sehari setiap bulan itu supaya alam di Gunung Ijen bisa melakukan recovery. Sehingga minimal satu bulan sekali ekosistem di kawasan Ijen beristirahat," terang Sumpena, (27/12/2018).

Penutupan tersebut, juga diberlakukan bagi penambang belerang di Kawah Gunung Ijen. Sebab, semenjak di buka sebagai pertambangan belerang dan destinasi wisata, Gunung Ijen, tidak pernah ditutup. Kecuali dalam kondisi tertentu.

"Penutupan ini bertujuan untuk memulihkan ekosistem yang ada di kawasan Gunung Ijen," kata Kepala BKSDA Wilayah V Jawa Timur, Sumpena, Senin (27/12/2018).

Dengan demikian, lanjut Sumpena, pada minggu pertama setiap hari Jum'at ditiap bulannya, wisatawan dan penambang belerang dilarang beraktivitas di kawasan Gunung Ijen selama 24 jam penuh.

Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penerobos, pihaknya akan menempatkan petugas di setiap pos. Baik di pintu masuk Paltuding Ijen maupun di pos puncak.

Pertimbangan penutupan lainnya, tambah Sumpena, karena Gunung Ijen setiap harinya dikunjungi sekitar seribu wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Bersamaan dengan penutupan rutin tersebut, pihaknya berencana melakukan perawatan jalur pendakian, pembersihan sampah, serta pemulihan ekosistem kawasan hutan.

"Dengan penutupan seperti itu setiap, wisata alam Gunung Ijen ini bisa lebih terjaga dan nyaman dikunjungi," sebutnya.

Baca juga:
Puncak Kunjungan Wisatawan di KBS Diprediksi 14 April, Ini Antisipasi Parkirnya