Pixel Codejatimnow.com

Catat! Kendaraan Berat Dilarang Melintasi Jalan Raya Gubeng

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Arry Saputra
Kepadatan Jalan Raya Gubeng pagi ini/ foto Dishub Kota Surabaya
Kepadatan Jalan Raya Gubeng pagi ini/ foto Dishub Kota Surabaya

jatimnow.com - Jalan Raya Gubeng telah dibuka kembali sejak kemarin malam, Kamis (27/12/2018) sekitar pukul 18.00 WIB. Kini kendaraan sudah mulai berlalu lalang melintas jalan baru tersebut.

Berdasarkan pantauan jatimnow.com di lokasi arus lalu lintas cukup padat, banyak kendaraan mobil dan motor bahkan pengendara sepeda juga turut mencoba jalan ini.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan jika Jalan Raya Gubeng hanya boleh dilintasi kendaraan kecil. Untuk kendaraan berat dilarang melintas di kawasan ini.

Menurutnya, hal ini dilakukan untuk mencegah apabila terjadinya kepadatan akan menyebabkan penurunan jalan.

"Truk masih belum boleh melintas, terutama yang bermuatan bisa lewat jalan lain Jalan Sumatera karena ini dalam pengawasan apa ada pergerakan atau penurunan atau lainnya. Selama 24 jam terus diawasi oleh tim tenaga ahli," katanya saat ditemui di lokasi, Jumat (28/12/2018).

Ia melanjutkan, setelah dilakukan uji coba kemarin malam hingga saat ini telah dibuka dua lajur di sisi timur. Menurutnya pagi ini memang cukup terjadi sedikit kepadatan lantaran ada penyempitan jalur.

"Pagi ini cukup terjadi kepadatan karena memang ada penyempitan. Kita semua sudah buka dari adah timur selatan maupun barat dari arah Kertajaya, Ngagel dan Dinoyo sehingga memang terjadi kepadatan pada penyempitan di jalur ini," ujarnya.

Baca juga:
Bank Jatim QRIS Ramadan Vaganza di Surabaya, Sarana Edukasi Transaksi Non-Tunai

Dari hasil uji coba ini pihaknya Dishub Kota Surabaya akan melakukan evaluasi terhadap masyarakat yang melintas dari arah timur. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk sebisa mungkin menghindari Jalan Raya Gubeng karena cukup padat.

"Kita berharap masyarakat yang melintas dari arah timur sebisa mungkin menghindari Jalan Raya Gubeng, kalau ada alternatif jalan lain. Ini sebenarnya bergerak namun ada perlambatan karena penyempitan juga orang rasa ingin tahunya untuk menonton dan ingin mencoba jalan yang membuat kepadatan disini," ujarnya.

Untuk kondisi saat ini di Jalan Raya Gubeng masih dalam tahap pemulihan. Seperti di Jalan Bali dan Jalan Sumbawa yang saat ini masih dipakai untuk parkir alat-alat berat dan SSP yang masih tertumpuk disana.

Baca juga:
Pengunjung 3 Rumah Biliar di Surabaya Dibubarkan, Tak Kantongi Izin Ramadan

"Kami berharap Sheet Pile dalam stu dua hari selesai. Nanti kita bisa menambah 1 lajur agar lebih lancar. Di ujung jalan Kertajaya kita juga memasang rambu pemberitahuan ada penyempitan jalan dan larangan kendaraan berat melintas, itu sudah kami pasang," tutupnya.