Pixel Code jatimnow.com

Ini Kasus Kejahatan yang Berhasil Diungkap Selama 2018 di Malang

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Avirista Midaada
Polres Malang Kota saat rilis kasus selama 2018
Polres Malang Kota saat rilis kasus selama 2018

 jatimnow.com - Menutup akhir tahun 2018 Polres Malang Kota merilis sejumlah kasus pelanggaran tindak pidana yang telah masuk dan ditangani dalam kurun satu tahun ini.

Tercatat dari 683 laporan tindakan pidana yang menonjol, sekitar 597 kasus bisa diungkap dan diselesaikan oleh Polres Malang Kota.

"Ada 683 laporan tindak pidana yang masuk, penyelesaiannya 587 kasus. Jadi kisaran 87 persen. Angka ini dibanding tahun 2017 dimana dari 1.527 kasus, 823 kasus bisa kita selesaikan dengan presentase 53,89 persen," ujar Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri, saat rilis di Mapolres Malang Kota, Jum'at (28/12/2018).

Ia mencatat, dari 683 laporan kasus tindak pidana yang masuk, pencurian kendaraan bermotor atau Curanmor dan penyalahgunaan serta peredaran narkotika menjadi hal yang dominan.

"Di dominasi masih curanmor dan narkoba, curanmor sekitar 40 persen dan narkoba 40 persen," beber Asfuri.

Pada kasus Curanmor misalnya, di tahun 2018 Polres Malang Kota mencatat ada 264 laporan kasus yang masuk, 128 kasus berhasil diselesaikan dan diungkap penyidik.

Di kasus penyalahgunaan narkotika di 2018, setidaknya ada 242 laporan kasus yang masuk. Semuanya berhasil dituntaskan.

Sementara untuk kasus lainnya, Asfuri menyatakan pencurian dengan kekerasan (Curas) dan pencurian dengan pemberatan (Curat) menjadi perhatian polisi.

"Di 2018 ini masih ada 66 laporan kasus yang masuk ke kepolisian untuk Curat, dengan 112 kasus akhirnya bisa kita ungkap. Kalau untuk Curas dari 4 laporan masuk, kami berhasil ungkap 8 kasus," terangnya.

Menurutnya, keberhasilan Polres Malang Kota menekan angka tindak pidana berkat kerjasama beberapa instansi baik TNI, pemerintah, dan masyarakat yang pro-aktif ke kepolisian.

"Penurunan ini berkat kegiatan yang dilakukan polres dan instansi terkait TNI dan lainnya, dibantu elemen masyarakat," tuturnya.

Ke depan, kepolisian akan terus melakukan sinergisitas dengan masyarakat dan instansi terkait untuk menekan angka kejahatan dan tindak pidana.





Baca juga:
Tak Kapok 2 Kali Dibui, Pria di Surabaya Kembali Kepergok Curi Kotak Amal