Pixel Codejatimnow.com

Empat Orang Tewas Tersetrum Saat Banjir

Editor : Budi Sugiharto  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Foto: Prosesi pemakaman korban yang tewas tersengat listrik di Kota Probolinggo/Mahfud H
Foto: Prosesi pemakaman korban yang tewas tersengat listrik di Kota Probolinggo/Mahfud H

jatimnow.com - Empat orang meninggal dunia karena tersetrum saat terjadi banjir di Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, pada Jumat (18/1) malam.

"Kami mendapatkan informasi terjadi kesetrum massal yang diakibatkan korsleting listrik saat lampu penerangan jalan hingga menyebabkan empat orang meninggal dunia," kata Lurah Jati, Endah Dwi Kumalasari kepada Antara, Sabtu (19/1/2019).

Empat korban yang meninggal dunia tersebut yakni Sri Wahyuni alias Bu Sumi (42), pasangan suami istri Joko Sandy (33) dan Elistya Hutahuruk (33), serta Totok (55). Semuanya tinggal di Jalan Sunan Kalijaga RT 2, RW 1, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan.

Sedangkan korban selamat yakni anak pasangan suami istri Joko Sandy dan Elistya Hutahuruk bernama Zaki (3) dan Musdalifah (50).

Korban Totok dan Sri Wahyuni merupakan warga Kelurahan Jati, sedangkan pasutri Joko Sandy dan Elistya Hutahuruk adalah warga Kelurahan Kanigaran yang menyewa rumah di Jalan Sunan Kalijaga, Kelurahan Jati.

Kejadian bermula ketika Bu Sumi memegang tiang rumahnya yang terbuat dari besi saat terjadi banjir setinggi 30 cm di Jalan Sunan Kalijaga RT 2, RW 1, Kelurahan Jati.

Kemudian Bu Sumi terjatuh dan spontan berteriak dan datang Joko Sandy dan lainnya untuk menolong dengan memegang besi untuk membantu korban.

Ketua RW 1, Malik (53) menyatakan warga mendengar teriakan minta tolong sekitar pukul 21.30 Wib.

Baca juga:
Warga Bojonegoro Tewas Tersengat Listrik di Atas Pohon, Istri Histeris

"Diduga karena belitan kabel yang konslet karena banjir. Tadinya warga mau nolong, namun takut karena air masih dialiri listrik," ucap Malik.

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Alfian Nurrizal mengatakan para korban berniat menolong Bu Sumi.

"Kami sudah lakukan olah TKP, dari sanalah diketahui adanya konektor di luar yang tegangan listriknya sampai 220 VA, padahal seharusnya konektor itu ada di dalam plafon. Kami akan telusuri siapa yang melakukan pemasangan itu," tegasnya, Sabtu (19/1/2019).

Joko Sandy dan Elistya Hutahuruk dimakamkan di TPU Ungup-Ungup Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Sedangkan Totok dan Bu Sumi di TPU yang lain.

Baca juga:
Dramatis! Petugas Damkarmat Bojonegoro Evakuasi Kuli Tersengat Listrik