Pixel Codejatimnow.com

Pembunuhan Keji di Pasuruan, Pembakar Korban Disebut Guru Spiritual

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Moch Rois
Rumah korban Sya'roni
Rumah korban Sya'roni

jatimnow.com - Salah satu korban pembunuhan sadis yang diikat dan dibakar adalah  Sya'roni (50),  asal Pajaran, Kecamatan Rembang, Pasuruan.

M Ubaidillah (25) anak Sya'roni mengakui bahwa ayahnya memang berkawan dekat dengan tersangka MD dan NP, serta menjadi pesuruh tersangka berinisial Zd.

"Kalau bertamu ke rumah itu (MD dan Zd), datangnya larut malam. Tidak seperti umumnya bertamu," kata M Ubaidillah saat ditemui di rumahnya, Senin (21/1/2019).

Hubungan korban dengan tersangka MD ini, diungkapkan Ubaidillah, seperti hubungan guru spiritual dan murid. Keduanya saling berkunjung satu sama lain.

"Ayah saya itu seperti dicuci otaknya sama tersangka MD. Misal kalau ayah saya sakit, dia pasti ngotot berangkat ke rumah MD," ungkapnya.

Atas peristiwa nahas ini, Ubaid selaku anak ke dua dari tiga bersaudara meminta kepada polisi untuk menghukum para tersangka seberat-beratnya.

"Harapan kami ya tersangka ini dihukum seberat-beratnya," pungkasnya.

Baca juga:
Truk Bermuatan Tembakau Dibakar Massa di Pamekasan, Ini Kronologis versi Warga

Pemakaman korban Sya'roni dilaksanakan pukul 08:00 Wib di pekuburan setempat.

Polisi pun menetapkan tiga orang tersangka pembakaran yaitu MD (59) dan NP (30) keduanya adalah pasangan suami istri, warga Dusun Jati Gunting, Wonorejo, Pasuruan. Serta tersangka Zd (30) warga Desa Wonosari, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

Ketiga pelaku membakar Sya'roni (58) warga Rembang dan Imam Sya'roni (70) warga Kraton.

Kasus tersebut di Jati Gunting, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan terungkap pada Minggu (20/1/2019) pagi.

Baca juga:
Massa Penolak Omnibus Law di Surabaya Rusak dan Bakar Pos Polisi

 

 

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.