Pixel Codejatimnow.com

Keluarga Korban Pembunuhan Keji di Pasuruan Sangkal Pernah Santet MD

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Moch Rois
Ubaidillah anak kedua Sya'roni
Ubaidillah anak kedua Sya'roni

 

jatimnow.com - M Ubaidillah (25) anak kedua dari korban Sya'roni membantah jika ayahnya dituduh oleh tersangka MD adalah seorang dukun santet.

"Itu tidak benar. Coba cek penilaian masyarakat. Bapak saya orang baik, guru ngaji. Dia bukan dukun," kata Ubaidillah, Senin (21/1/2019).

Diketahui sebelum dibunuh tersangka, ayah korban ini dijemput oleh dua orang lelaki dan perempuan, saat tengah malam.

"Informasi itu dari tetangga saya yang memergokinya. Kemungkinan, saya menduga lelaki yang menjemput adalah tersangka Zd dan tersangka NP saat tengah malam kemarin itu," ceritanya.

Polisi masih menyelidiki dan menggali data untuk mengumpulkan berbagai alat bukti kasus pembakaran yang menyebabkan dua orang korban tewas yakni Sya'roni (58) warga Rembang dan Imam Sya'roni (70) warga Kraton Pasuruan.

Polisi telah menangkap tiga pelaku pembakaran yakni insial MD (59) dan NP (30) keduanya adalah pasangan suami istri, warga Dusun Jati Gunting, Wonorejo, Pasuruan. Serta tersangka Zd (30) warga Desa Wonosari, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

Baca juga:
Truk Bermuatan Tembakau Dibakar Massa di Pamekasan, Ini Kronologis versi Warga

MD, salah satu tersangka pembunuhan dikenal sebagai dukun. Berdasar informasi masyarakat, sudah 7 tahun menjalani praktik perdukunan. MD diduga melakukan pembakaran, karena sakit hati dan merasa disantet oleh korban.

Motif pembakaran dua orang hingga tewas mengenaskan di Pasuruan terkuak. MD salah satu tersangka diduga melakukan pembakaran, karena sakit hati dan merasa disantet oleh korban Sya'roni.

"Motifnya sakit hati. Diduga pelaku insial MD dendam kepada korban, karena pelaku pernah menderita karena disantet oleh korban," kata Kapolres Pasuruan AKBP Rizal Martomo, Minggu (20/1).

Baca juga:
Massa Penolak Omnibus Law di Surabaya Rusak dan Bakar Pos Polisi