Pixel Code jatimnow.com

Duh, Bapak Ajari Anaknya Mencuri, Pagar Besi Sungai Kalimas Disikat

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Farizal Tito
Bapak anak pencuri pagar besi Sungai Kalimas Surabaya diamankan di Mapolsek Wonokromo
Bapak anak pencuri pagar besi Sungai Kalimas Surabaya diamankan di Mapolsek Wonokromo

jatimnow.com - Berdalih butuh tambahan biaya pernikahan anak pertamanya, seorang bapak di Surabaya mengajak anak keduanya mencuri pagar besi Sungai Kalimas.

Bapak dan anak itu bernama Hariono (46) dan Muhammad Aldi Setiyawan (19) warga Jalan Upa Jiwa, Ngagel, Surabaya. Keduanya mencuri pagar besi itu menggunakan gergaji besi pada Senin (13/1/2019) sekitar pukul 03.00 Wib lalu.

"Setelah mendapat laporan, kami melakukan identifikasi pelakunya," ungkap Wakapolsek Wonokromo, AKP Arif Suharto, Sabtu (26/1/2019).

Dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi-saksi, pelaku mengerucuk ke bapak anak itu. Setelah teridentifikasi, Tim Anti Bandit Polsek Wonokromo dipimpin Kanit Reskrim Iptu Ristitanto melakukan penyanggongan di sekitar rumah kedua pelaku.

"Karena bapak anak itu tak kunjung ke luar rumah, tim kami langsung menyergap masuk dan berhasil menangkap keduanya pada saat keduanya tidur," beber Arif.

Setelah ditangkap, bapak dan anak itu dikeler untuk mencari keberadaan besi-besi yang mereka curi. Ternyata, besi-besi itu masih belum terjual dan diletakkan di lahan kosong di belakang rumah mereka.

Baca juga:
Pasar Tanjung Jember Tidak Aman, Barang Dagangan Sering Hilang Misterius

"Kami sita 8 lonjor pagar besi 2 meteran dan gergaji besi yang mereka pakai memotong," tegas Arif.

Setelah digelandang dan diperiksa di Mapolsek Wonokromo terungkap bahwa aksi itu diinisiasi oleh Hariono, sang bapak. Dialah yang meyuruh anaknya itu untuk menggergaji besi-besi itu, sedangkan dia bertugas mengawasi situasi.

Bahkan dari catatan kepolisian, Hariono ternyata seorang residivis dalam kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Baca juga:
Maling di Pacitan Nekad Beraksi Siang Hari, Bawa Kabur Uang Rp2,75 Juta

"Ngakunya, bapak itu butuh biaya untuk pernikahan anak pertamanya. Tapi dia mengajak anak keduanya untuk mencuri," sambung Arif.

Bukannya membantu, bapak anak ini malah memberikan beban tambahan buat keluarganya. Sebab keduanya harus menjalani hukuman badan dan dipastikan tidak bisa membantu mencarikan biaya pernikahan itu.