Pixel Code jatimnow.com

PSI Gelar Aksi Sobek Amplop Cokelat di DPRD Kota Malang

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Avirista Midaada
Ketua PSI Grace Natalie saat DPRD Kota Malang
Ketua PSI Grace Natalie saat DPRD Kota Malang

jatimnow.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendatangi DPRD Kota Malang dengan membawa amplop cokelat yang disimbolkan sebagai suap, Senin (28/1/2019).

Dipimpin Ketua Umum PSI Grace Natalie, partai nomor urut 11 ini membawa amplop cokelat saat berkunjung ke Gedung DPRD Kota Malang.

Amplop ini diibaratkan sebagai sebagai simbol pemberian uang suap sekaligus mengingatkan anggota dewan untuk tak menerima kembali uang suap. Pada amplop bertuliskan di antaranya 'uang pelicin', 'uang sogok' serta 'suap'.

"Betapa buruknya amplop coklat untuk demokrasi kita. Tentu masih ingat ketika 41 dari 45 DPRD Malang yang ditangkap KPK," ujar Ketua Umum PSI, Grace Natalie saat berkunjung ke Gedung DPRD Kota Malang.

Grace juga menekankan bagaimana PSI akan membuat kebijakan berbeda dengan menerapkan standar calon legislatif (Caleg) yang tinggi dan tidak mentoleransi praktek korupsi dan suap baik kecil maupun besar.

"Kita ingin menghentikan akses seperti ini PSI bertekad menghilangkan praktek seperti ini kemudian menggiring kepada tidak ada korupsi kecil atau besar, korupsi itu pencurian sama saja dan menghilangkan hak rakyat," tegasnya.

Baca juga:
Kader Golkar Surabaya Dukung Bahlil Lahadalia Maju Ketua Umum



Menurutnya, cara penyelesian yang baik memungkinkan untuk mendapatkan caleg alias wakil rakyat yang berkualitas dan berintegritas.

"Caranya seleksi yang baik, tidak mungkin memiliki wakil rakyat yang baik kalau seleksinya tidak jelas dan semua orang bisa lihat, ada panitia seleksi independen, melibatkan masyarakat, dan medsos," ungkap Grace.

Pihaknya juga telah menekankan para caleg yang diajukan PSI telah menandatangani pakta integritas yang siap sewaktu-waktu dipecat bila terlibat korupsi dan suap baik kecil maupun besar.

"Mau korupsi besar atau kecil itu sama saja. Di PSI mencuri waktu saja ada sanksinya. Kalau absensinya bolos maksimal 10 persen akan kita pecat," terangnya.

Setelah membawa amplop cokelat sebagai simbol uang suap dan korupsi, PSI merobek amplop coklat tersebut sebagai simbol penolakan dan perang terhadap korupsi dan suap.

"Tidak boleh ada amplop cokelat. Emosi soalnya mari kita sobek semuanya. Say no to amplop cokelat. Kita buang korupsi," pungkas Grace sambil membuang amplop ke tempat sampah.

Baca juga:
Video: Bawaslu Tulungagung Tertibkan Baliho Caleg yang Melanggar