Pixel Codejatimnow.com

Presiden Jokowi Apresiasi Capaian Dana Desa di Jatim

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Arry Saputra
Presiden Jokowi di acara Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa di Surabaya
Presiden Jokowi di acara Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa di Surabaya

jatimnow.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara tentang penggunaan dana desa. Ia mengaku lebih senang jika dana desa terealisasikan dengan baik dan menjadikan infrastruktur di desa siap.

"Orang boleh bilang jalan tol lebih baik, lebih cepat. Tapi sebetulnya saya yang paling senang kalau infrastruktur di desa siap," ujar Presiden Jokowi di acara Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa, di gedung DBL Arena, Graha Pena, Jalan A Yani, Surabaya, Sabtu (2/2/2019).

Jokowi mengatakan, besaran alokasi dana desa di Jawa Timur pada tahun 2018 mencapai Rp 6,368 Triliun atau mengalami kenaikan sebesar Rp 29,1 m iliar dibandingkan dengan tahun 2017 yakni sebesar Rp 6,339 triliun. Hal itu menjadi kemajuan pembangunan desa untuk menjadi pondasi dari pembangunan nasional.

"Karena ini pondasi baik pembangunan di seluruh wilayah yang ada di tanah air. Maka suatu kemajuan untuk menjadi pondasi dari pembangunan nasional ," ungkapnya.

Ia menjelaskan, dalam pembelian material pembangunan desa dananya dapat dibelanjakan di toko-toko materil yang ada di desa itu sendiri. Agar, kata Jokowi, perputaran dana lebih besar dan manfaaatnya akan kembali kepada masyarakat.

"Dari anggaran ini saya titip kalau bangun jalan, jembatan, irigasi, gunakan material yang ada di desa. Beli material di desa itu, supaya uang itu tetap beredar di toko-toko di desa itu," terangnya.

Kendati demikian, Jokowi pun berharap alokasi dana desa dapat dioptimalkan untuk pemberdayaan masyarakat. Selain itu, Presiden Jokokwi juga berencana akan mengembangkan dana desa untuk fokus pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

"Melalui dana desa, gunakan tenaga kerja 100 persen tenaga lokal yang ada di desa itu. Kalau kurang, di desa tetangga, supaya peredaran uang berputar," ujarnya.

"Kedepan kita geser kepada pemberdayaan ekonomi, seperti desa yang memiliki kekuatan desa wisata, itu di garap dengan baik. Kalau punya embung air yang gede dipromosikan yang baik, masukkan instagram facebook, promosikan yang baik," jelasnya.

Dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menerangkan, sejak dikucurkan dari tahun 2015 sampai 2018, dana desa yang diterima di Jawa Timur mencapai Rp 19,865 triliun. Anggaran tersebut dimanfaatkan oleh 7.724 desa yang tersebar di 30 kabupaten dan kota.

Hasil yang dinikmati masyarakat dari dana desa yakni, pembangunan jalan desa, jembatan, pasar desa, BUMDes, embung desa, irigasi hingga sarana olah raga.

Juga untuk pembangunan penyediaan air bersih, mandi cuci kakus (MCK), sumur, Polindes, posyandu, drainase hingga untuk PAUD/TL/Sekolah.

"Hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat sampai ke pelosok desa dan perdukuhan," kata Soekarwo.

Soekarwo atau Pakde Karwo mengapresiasi program dari pemerintahan Jokowi dan mengucapkan terima kasih ada digulirnya dana desa tersebut.

"Semoga program dana desa ini bisa dilanjutkan dan ditingkatkan lagi," harapnya.

Baca juga:
Jokowi Tinjau Alutsista di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Ini Penjelasan KSAU