Pixel Codejatimnow.com

Keracunan Gas di Dalam Sumur, Dua Warga Ngawi Tewas

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Evakuasi korban keracunan di dalam sumur di Ngawi
Evakuasi korban keracunan di dalam sumur di Ngawi

jatimnow.com - Nasib nahas dialami Samuji (40), Jito (35) dan Pardi (60). Ketiganya menghirup gas beracun di dalam sumur area Desa Waruktengah, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, Sabtu (9/2/2019) malam.

Untuk Samuji dan Jito tidak tertolong. Sementara Pardi masih bisa selamat ketika tim gabungan yang teridir dari BPBD, Polres dan Koramil menolongnya.

"Tadi malam itu kejadiannya. Tiga orang yang diduga alami keracunan. Dua orang tidak tertolong. Satunya masih selamat," kata Kapolsek Pangkur AKP Samuji, Minggu (10/2/2019).

Awalnya korban pertama atas nama Samuji ingin menyalakan diesel pompa air yang berada di dalam sumur sedalam 6 meter. Kemudian, korban kedua atas nama Jito penasaran, karena temannya tidak kunjung muncul.

"Korban kedua penasaran. Akhirnya menyusul korban pertama. Ternyata juga ikut menjadi korban," jelas perwira dengan pangkat balok tiga di pundaknya.

Kemudian, korban ketiga atas nama Pardi ikut menyusul. Lagi-lagi karena penasaran kedua temannya tidak muncul.

"Untuk korban ketiga yaitu Pardi ketika masuk sumur dan mencium gas monoksida sempat minta tolong," tambahnya.

Baca juga:
Makam Remaja Pacitan Dibongkar, Polisi Periksa 6 Saksi

Sehingga, lanjut ia, suara teriakan Pardi terdengar oleh warga sekitar.
"Baru warga berusaha menolong. Dan melaporkan kepada kami," urainya.

Beruntung, untuk korban ketiga yang meminta tolong selamat. Sementara dua korban lainnya yang terlebih dahulu masuk ke sumur tidak bisa tertolong.

"Kami selesai membawa keluar korban dari sumur sekitar pukul 21.00 Wib. Dua meninggal dunia dan satu selamat," pungkasnya.

Baca juga:
Makam Remaja di Pacitan Dibongkar, Keluarga Menduga Minum Kopi Beracun

 

 

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.