jatimnow.com - Polisi terus mengembangkan kasus keracunan massal yang dialami santri Pondok Pesantren Babussalam, Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.
Kapolsek Kebonsari, AKP Sumarji mengatakan, telah mengambil sampel soto dan buah melon yang diduga menjadi penyebab keracunan 36 santri, Sabtu (9/2/2019) lalu dan sudah mengirimkannya ke laboratorium Polda Jatim.
Sementara, lanjutnya, saat ini polisi telah memanggil dua orang. Yakni Nardi si penjual melon dan Siti si tukang masak soto, keduanya warga Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan.
"Kemarin kami ambil sampel soto dan buah melon. Hari ini kami memanggil penjual melon dan tukang msak soto," kata AKP Sumarji, Minggu (10/2/2019).
Perwira dengan pangkat balok tiga di pundak ini menjelaskan, keduanya dipanggil sebagai saksi. Belum ada dugaan untuk tersangka.
"Ya kita panggil saja. Untuk statusnya masih saksi. Belum ada penetapan tersangka," tambahnya.
Tercatat sebanyak 36 santri di Ponpes Babussalam dilarikan ke RSUD Dolopo dan Puskesmas Gantrung untuk mendapat perawatan intensif. Mereka merasakan sakit perut dan mual-mual sekitar pukul 02.00 Wib hingga 04.00 Wib, Sabtu (9/2/2019) usai mengonsumi soto dan buah melon pada Jumat (8/2/2019) malam.
Baca juga:
Sejarah Munculnya Latiao di Cina, Komposisi dan Alasan Ditarik BPOM