Pixel Codejatimnow.com

Ini Harapan dan Pesan dari Pemuda Muhammadiyah pada Khofifah-Emil

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jatim 2018-2022, Dikky Syadqomullah
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jatim 2018-2022, Dikky Syadqomullah

jatimnow.com - Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak diharapkan dapat menggerakkan potensi anak muda kreatif.

Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jatim terpilih 2018-2022, Dikky Syadqomullah mengatakan dengan menstimulus kelompok milenial untuk program-program kreatif melalui usaha baru merupakan suatu keharusan.

Diharapkan dapat meningkatkan geliat usaha dan mengurangi ketergantungan investasi eksktraktif, dan minerba yang menguntungkan secara ekonomis dan juga berdampak terhadap sosiologis.

"Menggerakkan start up dan industri kreatif yang dilakukan oleh kelompok milenial akan meningkatkan kompetitif anak muda Jawa Timur agar siap mengarungi era pasar bebas ASEAN," kata pria yang juga Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya tersebut, Rabu (13/2/2019).

Selain itu, terkait Program Keluarga Harapan(PKH) yang pernah dijalankan Khofifah sebagai Menteri Sosial RI dapat menjadi solusi dari permasalahan sosial yang dialami masyarakat, khususnya di Jatim.

Tetapi PKH akan menjadi muspro jika kesadaran dan tanggung jawab untuk mengentaskan kemiskinan secara supra-struktur tidak dibangun oleh Pemprov Jatim.

Baca juga:
Sekum PP Muhamadiyah di UMM: Jadikan Ramadan Momen Berkontribusi Sosial

"Ada kekhawatiran bahwa PKH Plus tersebut tidak tepat sasaran, rawan dipermainkan, dan rentan praktik korupsi. Sehingga penting untuk memandirikan masyarakat oleh Pemprov Jatim," kata Dikky.

Selain itu juga diharapkan dapat membangun kultur kolektif dengan semangat Jatim untuk semua. Dikky menjelaskan, jalannnya roda pemerintahan sangat bergantung pada kondusifitas masyarakat Jawa Timur.

Kondusifitas tersebut dapat terwujud jika Khofifah-Emil mampu menyisihkan simbol dan ego pendukungnya, agar tidak terjadi konflik horizontal yang justru menjadi penghambat jalannya pemerintahan dan kehidupan bermasyarakat Provinsi Jawa Timur.

Baca juga:
Peringati Hari Pendengaran Dunia, PD Muhammadiyah Gresik Gelar Srawung Budaya

"Pemuda Muhammadiyah di Jatim dengan latar belakang generasi milenial akan selalu mendukung setiap kebijakan yang berpihak terhadap kepentingan dan kemajuan bagi masyarakat Jatim. Namun, di sisi lain kami juga akan sangat kritis dalam mengawal pembangunan," pungkas Dikky.