Pixel Code jatimnow.com

Mengenal Mbah Daim, Sopir Pribadi Gubernur Jatim Khofifah

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Arry Saputra
M Daim Yasin atau Mbah Daim, sopir pribadi Gubernur Jatim Khofifah
M Daim Yasin atau Mbah Daim, sopir pribadi Gubernur Jatim Khofifah

jatimnow.com - Siapa sangka, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mempunyai sopir pribadi yang sudah mengabdi selama 15 tahun. Dialah M Daim Yasin atau yang biasa disapa akrab Mbah Daim (64).

"Saya sudah jadi sopirnya Ibu (Khofifah) selama 15 tahun, sejak beliau di PKB," ujar Mbah Daim ditemui di Graha Amukti Praja, Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Kamis (14/2/2019).

Ia menceritakan sudah mengenal sosok gubernur perempuan pertama di Jatim itu sejak dirinya menjadi sopir di SMP Khodijah Surabaya pada tahun 80-an. Ia sering mengantarkan Khofifah untuk kegiatan sekolahnya.

"Dulu sopir di SMP Khodijah tahun 80-an kenal sama Ibu, kalau ada acara Osis kemana-mana saya antar," ujarnya.

Karena sering mengantar Khofifah, akhirnya Mbah Daim diangkat menjadi sopir pribadi. Mbah Daim menjadi sopir pribadi Khofifah sejak mantan Menteri Sosial itu bergabung di PKB.

Baca juga:
5 Tahun Perjalanan Pemprov Jatim Gelontor Rp71 Triliun untuk Program TisTas

"Dulu waktu di PPP sering di carter, terus waktu di PKB jadi sopirnya. Ibu dulu kan juga Ketua Yayasan Khodijah di era Gusdur, kalau di Surabaya saya yang nganter," tambahnya.

Selama menjadi sopir pribadi Khofifah, Mbah Daim mengaku sering mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi lantaran kondisi Khofifah yang sangat padat dan butuh waktu yang cukup cepat untuk mengantarkannya.

"Biasanya ya dengan kecepatan 120-130 KM per jam. Ibu waktunya kan padat, jadi kepepet," sambungnya.

Baca juga:
Visi dan Misi Khofifah - Emil sebagai Cagub Jatim 2024

Selain itu, lanjut Mbah Daim, Khofifah biasa beristirahat di dalam mobil selama dua jam. Ia juga sering membawa kue, bahkan membawa buah yang ia sukai yakni buah srikaya.

"Di mobil dua jam, biasanya istirahatnya. Kue-kue yang dibawa biasanya di mobil, yang paling disukai menungo (Srikaya)," tuturnya.

"Kalau pilih-pilih enggak Ibu itu. Mobil ini baru dua bulan. Saya kagum sama perjuangan Ibu nggak pernah ngeluh, capek dia," tandasnya.