Pixel Code jatimnow.com

PDIP Siapkan Calon Wakil Wali Kota Blitar

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : CF Glorian
 Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar, Said Novandi
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar, Said Novandi

jatimnow.com - PDI Perjuangan mulai menyiapkan tim khusus untuk menjaring sosok yang bakal disandingkan dengan Santoso memimpin Kota Blitar. Tim tersebut nantinya akan bertugas menyeleksi figur yang akan ditunjuk mengisi jabatan Wakil Wali Kota Blitar.

"Setelah kita bentuk, tentu akan kita buka pendaftaran. Pada akhirnya akan ada dua nama yang kita ajukan ke DPP di Jakarta," ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar, Said Novandi, Kamis (21/02/2019).

Anggota Komisi III DPRD Kota Blitar tersebut berharap pembentukan tim ini dapat bekerja cepat. Sebab DPRD juga harus membentuk Panitia Khusus Tata Tertib (Pansus Tatib) pemilihan dan pengangkatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar.

"Rencananya Sabtu (23/02/2019) ini pembentukan tim seleksi akan kita lakukan," ujarnya.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) telah mengeluarkan surat pemberhentian sementara pada Samanhudi Anwar sebagai Wali Kota Blitar. Dengan demikian, Santoso ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Blitar.

Ada dua hal yang membuat Santoso diangkat menjadi Wali Kota definitif. Yakni Samanhudi mundur atau menunggu proses inkrah dari Pengadilan Tipikor, Surabaya.

Baca juga:
Sekjen PDIP Hasto: Ada Arus Balik Dukungan Kuat untuk Risma - Gus Hans

Informasi yang diterima jatimnow.com, Samanhudi kini tengah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Wali Kota Blitar. Bila pengunduran itu disetujui, praktis Wali Kota Blitar definif akan dijabat oleh Santoso.

Dengan demikian, PDI Perjuangan harus menyiapkan figur untuk mengisi jabatan sebagai Wakil Wali Kota Blitar di sisa masa jabatan. Beberapa nama yang santer terdengar menjadi Wakil Wali Kota Blitar ialah, Henry Pradipta Anwar, Sugeng Supraptono, Syahrul, dan Sutanto Genik

Sementara itu, Santoso sendiri berharap agar proses pengunduran diri Samanhudi Anwar secepatnya keluar. Sebab bila surat itu sudah keluar, maka dirinya akan resmi menjabat Wali Kota Blitar tanpa menunggu putusan inkrah dari pengadilan.

Baca juga:
Wakil PDIP Jatim Sebut Ada Intimidasi Selama Tahapan Pilkada

"Kalau menunggu inkrah kira-kira malah lama. Salah satu masalah bila belum ada Wali Kota definitif ialah promosi jabatan pegawai. Kasihan seharusnya promosi tapi tertunda," kata Santoso.