Pixel Codejatimnow.com

Konsolidasi di Sumenep, Tim Jokowi: Kita Gerus Suara Prabowo di Madura

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Jajeli Rois
Ketua TKD Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin saat konsolidasi di Sumenep, Madura
Ketua TKD Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin saat konsolidasi di Sumenep, Madura

jatimnow.com - Tim sukses (Timses) atau Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur untuk pemenangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Maruf Amin fokus menggarap Pulau Madura. Kuatnya konsolidasi membuat TKD Jatim yakin bisa menggerus suara Prabowo Subianto.

"Alhamdulillah kita sudah lakukan konsolidasi lagi di Sumenep. Pertemuan dengan para kiai, tokoh masyarakat, tim kampanye Sumenep dan para pegiat partai. Kita gerus terus suara Pak Prabowo di Madura. Tekad kita semua sama, bahwa Madura bukan lagi kandang Pak Prabowo," kata Ketua TKD Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin, Minggu (3/3/2019).

Diketahui, Madura memang menjadi basis suara Prabowo. Pada Pilpres 2014 lalu, di empat kabupaten di Madura, rata-rata Prabowo menang sekitar 70 persen.

"Kalau di perhitungan tim internal kami, Bangkalan dan Sampang Insya Allah sudah berbalik arah ke Pak Jokowi. Tinggal dua kabupaten, yaitu Pamekasan dan Sumenep, yang terus kita ratakan jalannya. Insya Allah di sisa waktu 44 hari hingga 17 April, kita manfaatkan betul untuk memperkuat konsolidasi ini," tambah Machfud.

Baca juga:
TKD Tak Rekom Emil Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Tapi...

Konsolidasi TKD Jatim di Sumenep digelar di dua tempat yaitu di Pesantren Al-Ifadah dan kantor Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Selain diikuti ratusan kiai dan tokoh masyarakat, hadir pula Bupati Sumenep Busyro Karim. Dalam pertemuan tertutup itu, dibahas sejumlah hal tentang kondisi terkini lapangan beserta masalah yang dihadapi.

Di Madura, lanjut Machfud, memang ada kendala seperti beberapa caleg partai pro Jokowi belum berani terbuka dan total mendukung capres nomor urut 01 tersebut.

Baca juga:
Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran, Khofifah: Cukup Doakan Saja

"Kecuali di Bangkalan dan Sampang, caleg sudah berani terbuka, sampai akhirnya muncul pembakaran APK Pak Jokowi di Sampang karena kubu sebelah mulai takut kalah. Nah, di sisa waktu ini semua harus menggenjot langkah di bawah, sosialisasikan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf," papar mantan Kapolda Jatim ini.

Dengan kerja-kerja pemenangan tersebut, Machfud yakin Jokowi-Maruf bisa menang di Madura, setidaknya 60 persen.