jatimnow.com - Pelaku pelempar bom bondet dengan korban guru ngaji di Pasuruan ternyata sedang mengalami depresi lantaran ditagih hutang. Pelaku diancam oleh kawan-kawannya jika tidak membayar.
Kapolsek Pasrepan, AKP Cahyo Widodo mengatakan, pelaku yang bernama Jakfar Sodik (28), warga Dusun Jagan, Desa Tambakrejo, Kecamatan Pasrepan, Pasuruan, ditagih membayar hutang oleh kawan-kawannya. Pelaku depresi dan mudah merasa terancam oleh setiap orang asing didekatnya.
"Pelaku ini diancam jika tidak membayar hutang. Padahal, yang utang uang ini temannya, bukan Pelaku. Berhubung pelaku ini ikut menikmati sedikit uang hasil gadai speda motor itu. Ia pun akhirnya jadi sasaran saat kawannya tak menebus uang gadai," ungkap Kapolsek Pasrepan ini, Kamis (7/3/2019).
Berdasarkan pengakuan Pelaku yang saat itu melintas di TKP kejadian, ia mengira jika Misnalim adalah orang suruhan Jumali dan Joni untuk mencelakainya.
"Saya kira itu orang yang akan mencelakai saya, karna saya diacungi sabit," jelas Jakfar Sodik, di Polsek Pasrepan.
Lantaran takut disakiti, pelaku melempar bom bondet tersebut.
Pelemparan bom bondet terjadi pada Selasa(5/3/2019) pukul 07.00 Wib. Korban yang bernama Misnalim (70), warga Desa Cengkrong, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan terkena lemparan bom bondet saat membersihkan rumput di ladang. Korban dikenal sebagai guru ngaji dan pendiam dalam kesehariannya.
Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 4 Jangan Coba-coba Bercanda Soal Ini!
URL : https://jatimnow.com/baca-13152-pelempar-bom-bondet-di-pasuruan-depresi-akibat-sering-ditagih-hutang