jatimnow.com - Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, potensi konflik sosial di tengah masyarakat perlu diwaspadai. Konflik sosial itu kemungkinan bisa dipicu adanya intoleransi, politik identitas, SARA.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di acara silaturrahim ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang menjadi Rois Syuriah dan Tanfizdiyah PWNU Jatim, PCNU kabupaten dan kota se Jatim.
Acara tersebut juga dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetija Boedi, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, di Hotel Bumi Surabaya, Sabtu (9/3/2019).
"Saya kutip dari hasil surveinya UIN Syarif Hidayatullah dan hasil survei LIPI. Saya rasa dua lembaga ini menjadi preferensi bagi kita semua," kata Gubernur Khofifah.
Hasil survei UIN Syarif Hidayatullah memberikan referensi, bahwa ada di 34 provinsi ternyata kelompok milienial ada kecenderungan intoleransinya tinggi.
Sedangkan hasil survei dari LIPI yang dilihat dari sebaran responden 36 persen doktor, 32 persen master dan 6 persen sarjana, dapat dilihat bahwa ada hal yang memang harus dilakukan kewaspadaan secara komprehensif.
"Jadi ada prediksi dari hasil survei LIPI bahwa masyarakat banyak melihat kemungkinan konflik sosial akan muncul di Pemilu 2019. Kemudian politik identitas, SARA termasuk cukup dominan. Kemungkinan bisa memicu disharmonis," tuturnya.
Baca juga:
5 Tahun Perjalanan Pemprov Jatim Gelontor Rp71 Triliun untuk Program TisTas
Dari hasil survei tersebut, Khofifah menyampaikan kembali dihadapan para ulama dan umaro.
"Ada ulama NU Jawa Timur, ada Pak Pangdam, ada Pak Kapolda, saya menyampaikan kembali hasil survei untuk bisa menjadi kewaspadaan bersama," ujarnya.
Khofifah menambahkan, selama ini Provinsi Jawa Timur mampu memberikan pelayanan yang terbaik untuk keamanan dan ketertiban terutama menjaga pemilu aman dan damai.
Baca juga:
Visi dan Misi Khofifah - Emil sebagai Cagub Jatim 2024
"Ada kewaspadaan yang kita lakukan secara lebih seksama karena disini ulama dan umaro bertemu. Menurut saya saat yang tepat untuk bisa membangun sinergitas dari seluruh personil, baik ulama maupun umaronya," tukasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-13239-jelang-pemilu-2019-gubernur-khofifah-waspadai-potensi-konflik-sosial