Pixel Codejatimnow.com

Wali Kota Risma Minta UMKM Surabaya Fokus Garap Pasar Dalam Negeri

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Arry Saputra
Wali Kota Risma dalam acara Tanggung Jawab Swasta Dalam Mengakselerasi UMKM di Surabaya
Wali Kota Risma dalam acara Tanggung Jawab Swasta Dalam Mengakselerasi UMKM di Surabaya

jatimnow.com - Pemkot Surabaya terus melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM secara konsisten agar tingkat keberhasilannya tinggi. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bahwa sejak program Pahlawan Ekonomi dimulai pada 2010, peserta yang ikut dalam pelatihan setiap minggunya bertambah.

Wali Kota Risma menuturkan, program itu awalnya yang masuk dalam Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 hanya diikuti 98 orang. Kini, 9 tahun berselang pesertanya meningkat menjadi 95.000 orang. Sedangkan program untuk anak-anak muda melalui Pejuang Muda sudah diikuti oleh 600 orang.

"Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda tidak pernah membahas tentang modal karena kami yakin modal yang cukup tidak menjamin pelaku UMKM bisa berkembang," ujar Wali Kota Risma dalam acara tentang Tanggung Jawab Swasta Dalam Mengakselerasi UMKM di Surabaya, Jumat (15/3/2019).

Wali Kota Risma meyakini bahwa pelaku UMKM yang banyak memiliki jaringan bisnis dan pelatihan mampu berkembang. Mereka bisa menjadi penyuplai di negara sendiri lantaran pasar Indonesia sangat besar.

Namun, ia juga menyampaikan, sebagai pelaku UMKM jangan sampai terlalu fokus untuk bisa menjangkau pasar luar negeri dan di negeri sendiri justru dikuasai oleh orang asing.

Baca juga:
Video: Banteng Ketaton Hanya Ingin Hancurkan Arogansi Risma

"Pelaku usaha dari luar negeri memandang pasar di Indonesia amat menarik. Jangan sampai potensi ini tidak diambil," ucap Wali Kota Risma.

Dalam mengembangkan pelaku UMKM di Surabaya, Risma juga menggandeng pihak swasta untuk ikut berkontribusi. Beberapa di antaranya adalah perusahaan-perusahaan besar nasional dan internasional serta lembaga negara, seperti Facebook, Sampoerna, Telkom dan Otoritas Jasa Keuangan.

"Program Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda bukan hanya seremonial dan pencitraan. Sehingga banyak pihak yang tertarik bergabung untuk membesarkan UMKM di Surabaya," jelasnya.

Baca juga:
Video: Kakak Whisnu Sakti Serukan Lawan Oligarki Risma

Sementara itu, Direktur Hubungan Eksternal PT HM Sampoerna Tbk, Elvira Lianita mengatakan, fase dua tahun pertama adalah masa terberat dalam memulai usaha. Biasanya, pelaku usaha yang baru saja memulai akan mengalami tantangan dalam proses produksi, distribusi maupun penjualan yang tidak seperti yang diharapkan.

Oleh sebab itu, akan lebih baik jika mereka berjejaring dengan pihak-pihak lain, yaitu pemerintah, swasta maupun sesama pelaku UMKM. Dari pihak-pihak itu biasanya muncul solusi untuk membawa bisnisnya bertahan bahkan bisa berkembang dengan pesat di tahun-tahun awal.