Pixel Code jatimnow.com

Pesan Pak Tuman di Pilpres 2019

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Moch Rois
Pak Tuman, warga Kecamatan Sukorejo, Pasuruan saat ditemui jatimnow.com
Pak Tuman, warga Kecamatan Sukorejo, Pasuruan saat ditemui jatimnow.com

jatimnow.com - Viralnya meme 'tuman' di dunia maya, membuat pemilik nama Tuman yang tercatat sebagai warga Kabupaten Pasuruan ikut terkenal.

Jatimnow.com yang mencoba menggali informasi tentang sosok Pak Tuman, 61, warga Kecamatan Sukorejo, Pasuruan ini. Pak Tuman mengaku kerap menjadi bahan bercanda rekan-rekan maupun tetangganya lantaran viralnya meme 'tuman'.

"Saya awalnya heran, kenapa kemarin malam waktu di warung, banyak orang nyeples (memukul) saya, sambil bilang 'tuman'. Saya ya kaget. Kok tiba-tiba nyeples. Ya jangan gitu," ucap Tuman saat dikonfirmasi, Minggu (17/03/2019).

Saat ditanya mengenai Gubernur Khofifah yang juga membuat meme soal 'tuman', Pak tuman mengaku tidak mengenal Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur tersebut.

"Saya gak kenal mas, siapa Ibu Khofifah itu," imbuh Pak Tuman.

Tak hanya Khofifah, Pak Tuman juga tak kenal Gus Ipul yang menjadi pesaing Khofifah pada kontestasi Pilgub lalu. Namun meski tak kenal keduanya, Pak Tuman mengaku tetap menyalurkan hak pilihnya pada Pilgub 2018 kemarin.

"Saya kemarin nyoblos. Tapi lupa nyoblos siapa," paparnya sambil berfikir keras untuk mengingat.

Baca juga:
Pemotor Arogan Penantang Duel Perwira Polisi di Kediri Dievakuasi Satpol PP, Ternyata…



Pak Tuman mengaku tidak pernah golput dalam setiap ajang pesta demokrasi. Meski tak kenal dengan yang dipilih, Pak Tuman mengaku tetap menyalurkan hak suaranya sebagai warga negara yang baik.

"Saya gak pernah absen soal mencoblos," tegas Pak Tuman.

Pak Tuman yang dikenal aktif sebagai petugas keamanan di setiap ajang pesta demokrasi di lingkungannya mengimbau agar masyarakat tidak golput. Sembari berkelakar dengan viral 'tuman', Pak Tuman mengingatkan agar masyarakat menyalurkan hak suaranya termasuk pada Pilpres 2019 mendatang.

"Harus nyoblos, ndak nyoblos, tuman," ujar Pak Tuman sembari tertawa.

"Masyarakat harus kompak, yang gak bisa jalan ya dituntun, yang gak bisa melihat ya ada yang nuntun, dia nanti ditanyai nyoblos apa di TPS," urainya.

Pak Tuman juga mengimbau kepada pendukung pasangan di Pilpres ini agar tetap damai.

"Gak usah lah geger-gegeran di Pemilu ini. Kita harus menjaga keamanan. Pilihan mencoblos siapa itu ya keyakinan sendiri-sendiri," pungkasnya.

Tuman sendiri adalah Bahasa Jawa dan sudah diserap menjadi Bahasa Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Tuman mengandung arti gemar atau menjadi biasa (suka, gemar dan sebagainya) sesudah merasai senangnya, enaknya dan sebagainya.

Baca juga:
Pemotor Arogan Tantang Duel Perwira Polisi di Kediri, Ngaku Anak Letkol