Pixel Codejatimnow.com

Tim Jokowi Difitnah Minta Minta Bantuan, TKD Jatim: Itu Kurang Sadis

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Jajeli Rois
Ketua TKD Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin
Ketua TKD Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin

jatimnow.com - Tim sukses Capres-Cawapres Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin difitnah meminta bantuan konsumsi ke PT Semen Gresik. Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur untuk pemenangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin menyebut bahwa fitnah itu kurang sadis.

Ketua TKD Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin menegaskan, bahwa surat TKD Kabupaten Gresik yang meminta bantuan konsumsi ke PT Semen Gresik adalah fitnah. Surat tersebut tidak ada, serta acara yang dimaksud dalam surat itu bukan acara TKD, melainkan acara istighosah Nahdlatul Ulama (NU).

"Itu surat tidak ada, acaranya juga tidak ada. Sama sekali enggak ada acara tanggal 18 Maret yang digelar TKD Gresik. Yang dimaksud di surat tersebut acaranya NU, bukan acaranya TKD Gresik. Berarti itu mengarang, ini ada yang pelintir-pelintir. Kami sudah kontak TKD Gresik dan mereka sudah membikin surat pernyataan bahwa surat itu fitnah, hoaks," terang Machfud, Selasa (19/3/2019).

Surat klarifikasi dari TKD Gresik

Surat permintaan bantuan konsumsi yang mengatasnamakan TKD Gresik itu beredar di media sosial. Dalam surat tersebut, TKD Gresik disebut meminta bantuan konsumsi untuk acara kampanye dan deklarasi dukungan pada Senin (18/3/2019).

Baca juga:
TKD Tak Rekom Emil Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Tapi...

"Jadi ini fitnah. Tapi fitnahnya kurang sadis. Kami sudah mengalami yang lebih sadis, seperti disebut bahwa Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf akan melegalkan perzinaan," ujar Machfud.

"Pertanyaannya sekarang, siapa yang main fitnah? Mereka panik, lalu main fitnah," tambah mantan Kapolda Jatim ini.

Baca juga:
Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran, Khofifah: Cukup Doakan Saja

Machfud telah meminta kepada TKD Gresik untuk melakukan klarifikasi termasuk kepada Bawaslu setempat.

"Pemilu sekarang ini ngeri. Kita diterkam fitnah terus nyaris tiap hari, karena seperti yang sering saya bilang bahwa lawan Pak Jokowi yang kuat adalah semburan fitnah yang tidak putus-putus. Kita lawan terus dan kita mengajak masyarakat untuk tidak percaya informasi-informasi yang nggak jelas," tandasnya.