jatimnow.com - Peraturan yang wajib dipatuhi oleh peserta UNBK SMK 2018, nampaknya tidak mempan bagi puluhan siswa SMK Berdikari 1 Surabaya.
Hal tersebut dapat dilihat saat pelaksanaan UNBK hari ketiga ini, Rabu (4/4/2018). Sungguh mengejutkan, karena proses UNBK hari ketiga ini seakan bukan seperti ujian.
Bahkan, pelaksanaan ujian yang biasanya tenang, tidak tergambar di dalam ruang kelas sekolah yang beralamat di Jalan Kedung Tarukan, Surabaya ini.
Saat ujian sedang berlangsung, para siswa dengan mudah dan terang-terangan memainkan gadget dan membunyikan musik dengan keras.
Tidak hanya itu, dari pantauan di lokasi saat ujian sesi tiga berlangsung baru sekitar 45 menit, beberapa peserta sudah terlihat berhamburan ke luar sekolah.
Baik guru maupun pengawas pun akhirnya keluar dan memanggil kembali siswa untuk masuk ke ruang ujian.
“Pengawas sudah mengumumkan aturannya sebenarnya. HP juga disuruh mengumpulkan. Tapi ya pintar-pintar menyimpannya aja. Tergantung anaknya sendiri kalau seperti itu,” tutur Noval salah satu peserta UNBK di SMK Berdikari Surabaya tersebut.
Baca juga: Tercyduk! Pengawas Tertidur Saat Jaga UNBK di Surabaya
Noval mengaku, dalam ujian mapel Bahasa Inggris tersebut nyaris tak ada kendala secara teknis. Hanya saja, dia merasa kurang jelas dengan soal-soal listening yang didengarnya.
“Jumlahnya 15 soal. Tapi saya nggak suka listening, kualitas suaranya jelek,” tutur dia.
Sementara itu, Kepala SMK Berdikari 1 Surabaya Andri Febrianto mengakui, banyak hal teknis yang tidak dapat diprediksi dengan adanya UNBK semacam ini.
Baca juga:
Penyadapan Soal UNBK SMP, Polisi Selidiki Keterlibatan 2 Staf LBB
Terlebih saat ujian dibagi dalam waktu tiga sesi. Pada sesi ketiga, umumnya lebih cepat bosan berada di dalam kelas. Apalagi saat soal-soal ujian sudah selesai mereka kerjakan.
“Tidur di kelas juga tidak boleh sama pengawas. Jadi, ya kalau mereka izin keluar sebentar ke kamar mandi kita izinkan,” tutur Andri.
Lemahnya pengawasan UNBK dibenarkan Koordinator Bidang Pendidikan Ombudsman RI Jatim Vice Admira Firnaherera.
Menurutnya, peserta ujian yang membawa HP itu merupakan pelanggaran berat. Itu diatur dalam Prosedur Operasional Standar (POS) UNBK.
“Parah itu, peserta ujian itu kan tidak boleh membawa alat komunikasi. Harusnya dikumpulin,” tutur dia.
Baca juga:
Polisi akan Periksa 7 Siswa Penerima Hasil Penyadapan Soal UNBK SMP
Tidak hanya peserta ujian, pada dasarnya pengawas sendiri juga tidak boleh membawa alat komunikasi di dalam ruang ujian.
“Harusnya seperti itu sanksinya peserta ujian dikeluarkan dan dinyatakan mendapat nilai nol. Itu kalau sekolah punya ketegasan,” kata dia.
Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto
URL : https://jatimnow.com/baca-1397-tercyduk-lagi-siswa-di-surabaya-asik-main-hp-saat-unbk