Pixel Codejatimnow.com

Festival Musik Jalanan, Bupati Anas: Wadah Kreativitas Musisi

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Penampilan salah satu peserta Festival Musik Jalanan
Penampilan salah satu peserta Festival Musik Jalanan

jatimnow.com - Puluhan grup musik jalanan dari beberapa kota meramaikan acara Festival Musik Jalanan yang digelar Pemkab Banyuwangi, di Taman Blambangan, Sabtu (6/4/2019).

Penampilan 50 grup musik dari beberapa daerah di Banyuwangi, Bondowoso, Jember hingga Yogyakarta itu, menghibur ribuan penonton yang memadati lokasi acara. Seperti penampilan grup Arter beranggota 6 orang dari Kota Jajag yang biasa tampil di terminal Kecamatan Gambiran, Banyuwangi.

"Senang terlibat even ini, bisa menunjukkan bakat dan hobi kami di depan banyak orang. Bisa saling sharing bermusik dengan grup lain, terutama yang dari luar kota," kata Andoko Putro salah satu personel grup Arter.

Selain dari Banyuwangi, para penonton dihibur grup New Carehal (Cari Rejeki Halal) dari Malioboro, Yogyakarta. Alat musik seperti angklung sebagai alat musik utama, dipadukan gitar dan ukulele. Grup ini biasanya beraksi di Titik Nol Malioboro.

Mereka membawakan lagu Banyuwangi yang berjudul Sun Sing Biso, Angliyak Perahu Layar hingga lagu Syantik dengan musik non elektrik khas mereka.

"Kami sangat senang bisa tampil di Banyuwangi. Baru kali ini tampil di festival musik jalanan yang di luar Jogja. Kami gak nyangka antusiasme pesertanya tinggi, yang ikut banyak, di Jogja saja gak sebanyak ini meski di Yogya dikenal dengan banyaknya musisi jalanan," ujar Danang Setyo salah satu anggota grup.

Baca juga:
Banyuwangi Fish Market Festival jadi Ajang Pesta Ikan Segar dan Promosi Potensi Maritim

Danang mengaku sangat mengapresiasi Pemkab Banyuwangi yang telah menggelar Festival Musik Jalanan. Menurutnya, hal ini menunjukkan pengakuan Pemda akan eksistensi para musisi jalanan.

"Kadang kita juga butuh panggung untuk menampilkan karya kami, dan itu dilakukan Banyuwangi sekarang. Sangat baik. Kami berharap terus diberi ruang untuk berkarya, agar kita bisa bermusik lebih nyaman," ujarnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan festival ini digelar untuk mengapresiasi kreativitas para musisi jalanan dan turut melestarikan tradisi lokal. Banyuwangi sendiri selama ini telah menjadikan musik sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam pengembangan daerah.

Baca juga:
Pasar Kreasi Rakyat Menggeliat, Bupati Ipuk Borong Jenang di Desa Pendarungan

"Seniman musik jalanan telah menjadi atraksi seni tersendiri suatu kota. Gaya bermusik mereka yang bebas dan banyak memasukkan unsur musikalitas lokal menjadikan Banyuwangi tertarik untuk menggelar festival musik jalanan ini," kata Anas.