Pixel Codejatimnow.com

Usai Apel Pasukan, Identitas Hingga Senpi Polisi di Malang Diperiksa

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Avirista Midaada
Anggota Propam Polres Malang memeriksa kelangkapan identitas anggota polisi usai apel pasukan
Anggota Propam Polres Malang memeriksa kelangkapan identitas anggota polisi usai apel pasukan

jatimnow.com - Ada yang berbeda dalam apel anggota di Mapolres Malang, Senin (8/4/2019). Setelah apel selesai, seluruh anggota polisi yang mengikuti apel tersebut diperiksa satu per satu oleh sejumlah anggota Propam.

Wakapolres Malang Kompol Yhogi Hadisetiawan mengatakan, pemeriksaan anggota oleh Propam itu memang sengaja tidak dipublikasikan terlebih dahulu atau dilakukan secara mendadak.

Pemeriksaan dilakukan mulai dari identitas anggota, senjata yang dibawa hingga kelengkapan atribut seragam yang dikenakan.

"Semacam sidak (inspeksi mendadak), untuk pengawasan internal di jajaran Polres Malang," ujar Yhogi.

Baca juga:
3 Fakta Pria Pukul Pengendara Wanita di Malang Pakai Gitar

Dalam pemeriksaan kali ini, seluruh anggota kepolisian diperiksa mulai dari identitas perorangan seperti KTP, SIM hingga Kartu Tanda Anggota (KTA) Kepolisian. Tidak hanya identitas, senjata api (senpi) yang dibawa anggota juga turut diperiksa.

"Pemeriksaan mulai kelengkapan administrasi kartu, senpi hingga bagaimana perawatan dan peruntukannya apakah sudah sesuai SOP yang berlaku," ungkapnya.

Menurut Yoghi, pengawasan senpi sangat penting, sebab banyak insiden penyalahgunaan senpi yang dilakukan anggota kepolisian di daerah yang berakibat melayangnya nyawa seseorang.

Baca juga:
Polisi Bongkar Pabrik Miras Rumahan di Kabupaten Malang, Ratusan Botol Diamankan

"Kalau yang tadi semua sudah sesuai prosedur. Tidak ada yang kita tindak. Ini akan terus dilakukan sebagai upaya pelaksanaan tugas yang profesional di Polres Malang," pungkasnya.

 

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.