Pixel Codejatimnow.com

Awal Tahun 2019, Enam Orang di Ponorogo Positif Terjangkit HIV

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, drg Rahayu Kusdarini
Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, drg Rahayu Kusdarini

jatimnow.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo mendeteksi 6 orang terjangkit Human Immunodeficiency Virus (HIV) awal tahun ini. Keenam orang tersebut menambah banyak jumlah penderita HIV di Ponorogo.

"Ya awal tahun ini kita sudah menemukan 6 orang penderita HIV baru. Itu pun data Januari sampai Februari," kata Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, drg Rahayu Kusdarini, Senin (8/4/2019).

Keenam penderita HIV itu jumlah penderitanya seimbang antara perempuan dengan laki.

"50 persen laki-laki, 50 persen wanita," ujarnya tanpa mau menyebutkan profesi penderita.

Sementara, data dari Dinkes jumlah pengidap HIV AIDS tahun 2016 ada 100 orang, tahun 2017 ada 134 orang dan tahun 2018 hingga bulan Oktober ada 78 orang.

Selama ini berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah penyebaran HIV.

"Dinkes melakukan deteksi sehingga kita berupaya menemukan penderita HIV di masyarakat, supaya kita bisa mengobati agar tidak menular ke masyarakat yang lain," ujarnya.

Ia menyebutkan, deteksi penderita HIV telah dilakukan. Yakni seperti ibu hamil yang diwajibkan test HIV, saat donor darah, saat masyarakat sakit dan melakukan uji laboratorium darah serta ada masyarakat yang dengan kesadaran sendiri test HIV terutama untuk populasi kunci (PSK, LGBT dan waria).

Menurutnya, dengan adanya deteksi dini diharapkan masyarakat sadar dan mau berobat secara teratur selama seumur hidup. Bagi pasien HIV, lanjut Irin, Dinkes menyediakan obat antiretroviral secara gratis. Obat ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh pasien.

"Di Ponorogo sudah disediakan obat antiretroviral dan ini harus dikonsumsi seumur hidup," tukasnya.