Pixel Codejatimnow.com

Disambar Petir, Kubah Musala di Banyuwangi Nyaris Runtuh

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Kubah atau atap musala di Banyuwangi yang nyaris runtuh tersambar petir
Kubah atau atap musala di Banyuwangi yang nyaris runtuh tersambar petir

jatimnow.com - Sebuah musala di Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi rusak disambar petir. Kubah musala di lingkungan Pondok Pesantren Baitul Atiq tersebut nyaris runtuh.

Petir menyambar musala sekitar pukul 14.30 Wib pada Kamis (11/4/2019). Beberapa rumah di sekitar lokasi turut terimbas sambaran petir.

Ustaz Pondok Pesantren Baitul Atiq, H Sholehuddin mengatakan, kemarin mulai pukul 14.00 Wib terjadi hujan lebat yang disertai petir. Saat itu, proses pembelajaran mengaji yang diikuti 40 an santri tengah dilangsungkan.

"Karena saya khawatir, feeling kok gak enak para santri saya pulangkan agak cepat," katanya ditemui di lokasi, Jumat (12/4/2019).

"Setelah pulang semua, posisi saya sudah di rumah, tidak lama setelah itu terdengar suara petir sangat keras. Ada aliran listrik terlihat merah seperti terbakar dan dua meteran listrik di musala hancur," tambah Ustaz Sholeh yang rumahnya berjarak sekitar 10 meter sebelah timur musala itu.

Baca juga:
Duka Pelajar Pemain Ajang Piala Soeratin di Bojonegoro, Diduga Panpel Tidak Siap

Ketua Yayasan Ponpes Baitul Atiq Mohamad Nasih menambahkan, kejadian tersebut juga berdampak kepada beberapa tetangga di sekitar musala. Yakni, puluhan televisi milik tetangga di sekitar musala termasuk amplifier musala rusak.

"Selain kubah yang hancur dan dua meteran yang meledak. Ada puluhan tv milik tetangga juga ikut rusak," sebutnya.

Menurutnya, bagian plafon dan penyangga kubah juga harus dibongkar karena dinilai rawan runtuh. Sebab, dia menduga, dengan suara ledakan petir yang terdengar hingga di radius 50 meter itu menyebabkan keropos pada kayu penopang kubah.

Baca juga:
Pemain Sepak Bola Piala Soeratin Tersambar Petir Akhirnya Meninggal Dunia

"Ya rencananya kita bongkar kubahnya. Kalau perkiraan kami kerugiannya sekitar Rp 40 juta," ujarnya.

Camat Rogojampi, Nanik Machrufi membenarkan jika beberapa wilayah Rogojampi dilanda hujan dengan intensitas tinggi disertai petir.

"Kalau petir ini kan di luar dugaan kita, untung anak-anak ini selesai ngaji segera pergi. Dan Musala ini sangat dibutuhkan masyarakat, apalagi sebentar lagi bulan puasa dan harus segera diperbaiki," tegas Nanik.