jatimnow.com - Proses pengamanan dalam tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 masih terus dilakukan. Polisi dan TNI serta petugas pemilu dituntut bertugas 24 jam nonstop sampai tahapan pelaksaan berakhir.
Belasan polisi dan puluhan tercatat meninggal dunia saat bertugas dalam tahapan pemilu. Belum lagi puluhan petugas yang sakit akibat kelelahan. Atas dasar itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan mengintruksikan kepada polres jajaran untuk melakukan pengecekan kesehatan terhadap semua anggota yang bertugas melakukan pengamanan.
Salah satunya diterapkan Polres Ponorogo yang pada Senin (22/04/2019) melakukan pemeriksaan anggota polisi maupun TNI yang melakukan pengamanan rapat pleno Pemilu 2019 di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
"Data terkahir anggota Polri yang meninggal ada 15 anggota tersebar di seluruh Indonesia. Kami tidak ingin kecolongan juga," kata Kapolres Ponorogo AKBP Radiant.
Baca juga:
Hasto Tegaskan PDI Perjuangan Bukan Partai Kemarin Sore, Sindir Demokrat?
Pengecekan itu, lanjut Radiant, dilakukan untuk mengetahui kondisi fisik dan kesehatan para personel polisi dan TNI yang bertugas.
"Biar tahu sejauh mana kondisinya. Kalau memang sudah nampak kelelahan ya kita istirahatkan," tambah Radiant.
Baca juga:
Video: Pesan Mahfud MD untuk Jokowi-Prabowo
Selain itu, lanjutnya, tim kesehatan Polres Ponorogo juga membagikan vitamin untuk menjaga kebugaran anggota dalam melaksanakan tugasnya. Juga diberikan obat sesuai indikasi anggota yang sakit selama kegiatan.
"Selama kegiatan cek kesehatan tidak ditemukan adanya anggota dan personil dari instansi lain yang mengalami gangguan kesehatan fatal," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-15107-polisi-dan-tni-pengaman-pemilu-di-ponorogo-juga-dicek-kesehatannya