Pixel Codejatimnow.com

Risma Siapkan Penghargaan Khusus Bagi Petugas Pemilu yang Meninggal

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kunjungi rumah duka
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kunjungi rumah duka

jatimnow.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengakui Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 penuh tantangan, terutama bagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Selain dituntut harus cepat dalam membuka lembaran surat suara yang begitu lebar, juga cermat untuk melihat hasil coblosan dan terus dalam penghitungan suara.

"Mbuka gambar ini (surat suara) kan kayak senam itu. Lima kartu atau kertas, kemudian lebarnya segitu kan (lebar) jadi kayak senam kali 5. Misalnya satu TPS ada 200 pemilih jadi ya tinggal dikalikan saja," kata Risma di rumah duka Tommy di Karanggayam Teratai, Surabaya, Kamis (25/4/2019).

Untuk mengantisipasi tidak ada lagi meninggalnya petugas KPPS yang meninggal, Risma memerintahkan Dinas Kesehatan Kota Surabaya untuk berkeliling mengontrol petugas KPPS dan PPK yang masih bertugas.

"Ada 17 orang yang masuk RS (rumah sakit, red). Itu juga kita pantau semua, bukan hanya 17 orang, tapi semua orang (petugas Pemilu 2019, red). Kita kan ga tau, ada yang tidak masuk RS, tapi tiba-tiba harus kejadian seperti ini. Jadi kita pantau," ujarnya.

Menurutnya, Pemilu 2019 di Kota Pahlawan bukanlah tanggung jawab Pemkot Surabaya. Namun Ia mengaku akan melihat terus situasi yang ada dan melakukan tindakan yang tepat.

"Saya ingin sampaikan bagi petugas yang kondisinya itu (lelah), pertama saya minta pergi ke rumah sakit milik Pemkot Surabaya. Bagi yang bertugas di Surabaya bagian barat bisa ke RS BDH, ke RS Soewandi atau ke Puskesmas," ujarnya.

Baca juga:
Hasil Final Pilpres 2019: Jokowi 55,50%, Prabowo 44,50%

Bahkan ia juga meminta Kepala Bakesbangpol Linmas untuk berkoordinasi dengan KPU kota Surabaya menanyakan apakah ada petugas pemilu yang mengalami kelelahan dan boleh digantikan.

"Tadi kita sudah konsultasi dengan KPU, katanya boleh itu digantikan. Kalau petugasnya ada 5, bisa ganti satunya. Kalau memang gak kuat, jangan dipaksakan," tegasnya.

Ia juga berencana memberikan penghargaan khusus bagi para petugas KPPS yang gugur dalam bertugas di Pemilu 2019.

Baca juga:
Sandiaga: Saya Akan Berjuang Sampai Titik Darah Terakhir

"Ya, ya nanti, nanti. InsyaAllah sudah kita pikirkan," ujar Risma.