Pixel Codejatimnow.com

Diduga Kelelahan, Petugas Pemilu di Sidoarjo Lahirkan Anak Lebih Awal

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Alik Inayah, petugas Panwascam Tarik, Sidoarjo bersama anaknya
Alik Inayah, petugas Panwascam Tarik, Sidoarjo bersama anaknya

jatimnow.com - Diduga akibat kelelahan saat bertugas sebagai Staf Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Alik Inayah (27) harus menjalani proses persalinan anak keduanya lebih cepat dari waktu yang semestinya (prematur).

Jadwal kelahiran anak keduanya yang semestinya lahir pada awal Mei 2019 sekitar tanggal 1 hingga 4 Mei, ternyata lebih cepat yaitu pada 18 April 2019, karena air ketubannya pecah.

"Tanggal 18 April sekitar pukul 15.00 Wib, istri saya mengalami pecah air ketuban ketika berada di Kecamatan Tarik, setelah satu hari satu malam tidak pulang ke rumah karena bertugas mengawal proses pemilihan umum," kata suami Alik Inayah, Nurul Hidayat saat ditemui jatimnow.com, Jumat (26/4/2019).

Setelah mendengar kabar itu dari istrinya, Hidayat langsung kembali ke rumahnya di Desa Singogalih, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo dan membawa sang istri ke Puskesmas lalu ke rumah sakit.

"Puskesmas langsung minta rujukan ke rumah sakit biar segera ditanggani dan dimungkinkan operasi," papar Hidayat.

Baca juga:
Hasto Tegaskan PDI Perjuangan Bukan Partai Kemarin Sore, Sindir Demokrat?

Ketika tiba di rumah sakit, dokter menyarankan agar secepatnya dilakukan persalinan karena air ketuban sudah hampir habis.

"Pukul 21.00 masuk IGD, pukul 22.30 diberi obat pendorong dan pukul 23.52 anak kedua kami lahir dengan proses normal. Meski kata dokter awalnya saya bawa istri ke rumah sakit itu telat," ujar Hidayat.

Anak kedua Nurul Hidayat dan Alik Inayah lahir berjenis kelamin laki-laki dengan bobot 3 kilogram panjang 50 sentimeter. Mereka memberi nama Muhammad Reyza Putra Hidayat.

Baca juga:
Video: Pesan Mahfud MD untuk Jokowi-Prabowo

Sedangkan Alik Inayah menambahkan, dirinya sudah biasa dengan pekerjaan yang menyita waktu itu. Ia juga harus menempuh perjalanan puluhan kilometer menuju Bawaslu dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

"Itu sudah tugas dan tanggungjawab saya. Alhamdulillah bisa diatasi, lebih senang dan bahagia karena anak kedua kami lahir dengan selamat," pungkas Alik Inayah sambil menggendong anaknya.